Ankara (ANTARA) - Pemerintah sementara Taliban membantah laporan Dewan Keamanan PBB yang mengklaim sejumlah kelompok teroris, termasuk ISIS, bermunculan di Afghanistan dan memiliki akses ke senjata peninggalan pasukan asing pimpinan AS.
"Keemiran Islam Afghanistan sekali lagi membantah tudingan tak berdasar ini," kata Taliban.
Mereka menyeru pihak yang menyebarkan isu itu agar transparan, padahal dalam dua tahun terakhir pasukan keamanan Afghanistan telah melancarkan ratusan operasi terhadap senjata ilegal dan ISIS.
"Alhasil senjata dan amunisi disita dan kemampuan operasional ISIS dihancurkan," kata juru bicara pemerintah Zabihullah Mujahid via X (Twitter) pada Sabtu.
Bantahan itu muncul setelah dua pejabat kontraterorisme PBB mengungkapkan kepada Dewan Keamanan PBB pada Jumat bahwa ISIS dan cabang-cabangnya seperti Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), dibekali senjata kaliber NATO dan terus menjadi ancaman besar di zona konflik serta negara tetangga.
"Siapa saja yang menyampaikan tudingan tak berdasar seperti itu, pati mendapatkan informasi minim atau sedang mendorong kemunculan ISIS yang sudah dilenyapkan dengan propaganda, selain memicu ketidakstabilan di kawasan," kata dia.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Taliban bantah klaim PBB teroris muncul lagi di Afghanistan
Berita Lainnya
Sebanyak 54 negara dan organisasi mendesak DK PBB setop aliran senjata ke Israel
Selasa, 5 November 2024 11:40 Wib
Turki meminta DK PBB mencegah serangan lebih lanjut Israel terhadap UNIFIL
Senin, 14 Oktober 2024 12:33 Wib
RI ajukan diri sebagai anggota tak tetap DK PBB 2029-2030
Senin, 30 September 2024 6:45 Wib
Presiden Afsel sebut DK PBB 'tak layak lagi', serukan reformasi
Senin, 23 September 2024 11:39 Wib
Palestina mendesak Israel patuhi resolusi gencatan senjata DK PBB
Selasa, 11 Juni 2024 20:44 Wib
PBB sahkan resolusi gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina
Selasa, 11 Juni 2024 15:51 Wib
China abstain panel PBB awasi Korut
Minggu, 31 Maret 2024 17:08 Wib
AS serang Irak, Rusia minta DK PBB gelar sidang
Minggu, 4 Februari 2024 12:14 Wib