Dinas Pertanian Sleman menggerakkan KWT kembangkan agribisnis

id Dinas Pertanian Sleman ,Bupati Sleman ,Bm,Mentimun baby ,Kabupaten Sleman ,Sleman

Dinas Pertanian Sleman menggerakkan KWT kembangkan agribisnis

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat memanen mentimun baby pada kegiatan lomba tanam mentimun baby Bupati Cup di KWT Srikandi Mandiri Gejayan, Depok, Minggu (10/9/2023). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menggerakkan kelompok wanita tani (KWT) dengan menggeluti agribisnis memanfaatkan lahan pertanian di lingkungannya.

"Salah satunya dengan mengembangkan budi daya mentimun baby yang memiliki prospek yang cukup bagus," kata Kepala DP3 Kabupaten Sleman Suparmono di sela kegiatan lomba tanam mentimun baby Bupati Cup di KWT Srikandi Mandiri Gejayan, Depok, Minggu.

Menurut dia, dengan agribisnis tersebut diharapkan wanita tani dapat memproduksi komoditas tertentu dan berupaya meraih keuntungan.

"Tidak hanya berupaya meningkatkan produksinya tetapi KWT juga mampu memproduksi timun baby sesuai kebutuhan pasar, baik dari segi kuantitas maupun kualitas," katanya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa sektor pertanian bukan saja memberikan andil terhadap ketahanan pangan, tetapi juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan perekonomian.

"Oleh karena itu petani harus jeli dalam melihat peluang. Dengan memanfaatkan teknologi, petani juga dapat memperluas pasar untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi," katanya.

Lomba tanam timun baby Bupati Cup diikuti 51 melompok wanita tani dari 17 kapanewon (kecamatan) di Kabupaten Sleman.

Kegiatan ini diharapkan agar KWT dapat berkompetisi untuk menghasilkan tanaman timun baby yang sehat, produktivitas tinggi serta memenuhi standar mutu yang baik.

Penilaian dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari unsur petugas lingkup Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman serta praktisi ahli budi daya timun baby.

Ada beberapa kriteria penilaian yang terdiri dari penilaian budi daya meliputi jarak tanam, tinggi tanaman, dan lebar daun serta penilaian produksi tanaman timun baby panen ke pertama hingga 20 yang disetorkan ke titik kumpul lelang sayuran Kabupaten Sleman.

Suparmono mengatakan bahwa luas lahan yang dilombakan yaitu 17.126 meter persegi.

"Sampai dengan saat ini produksi timun baby di lahan lomba telah mencapai 32.805 kilogram dengan kualifikasi grade A mencapai 95 persen, grade B tiga persen dan kualifikasi lainnya hanya dua persen," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024