Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk selalu menjunjung ketidakberpihakan dan kesetaraan terutama dalam konflik di Ukraina.
Saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di sela-sela Sidang Majelis Umum ke-78 PBB di New York, Kamis (21/9), Lavrov menyampaikan bahwa para pegawai PBB harus netral dan tidak memihak dalam konflik Ukraina, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Ia meminta Guterres untuk mencegah keterlibatan para pejabat PBB dalam inisiatif yang dipolitisasi dalam konteks krisis Ukraina.
Lavrov juga menyeru badan internasional tersebut untuk memperlakukan semua negara dan wilayah secara setara dalam statistik dan dokumennya.
Pernyataan itu disampaikan sebagai bentuk protes Moskow terhadap PBB yang dinilai telah menerapkan standar ganda dalam perlakuannya terhadap wilayah-wilayah yang berbeda, khususnya dalam konteks konflik Ukraina.
Rusia meminta PBB untuk memastikan bahwa statistik dan dokumen lainnya akurat dan tidak memihak, serta tidak mencerminkan bias politik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lavrov desak PBB netral dalam konflik Ukraina
Berita Lainnya
Ukraina butuh 128 pesawat jet F-16 tandingi Rusia
Rabu, 10 Juli 2024 22:13 Wib
Barat kacaukan situasi di Kaukasus Selatan, beber Rusia
Kamis, 25 April 2024 20:23 Wib
Korut ingin hubungan erat dengan Rusia
Minggu, 22 Oktober 2023 7:29 Wib
Di Sidang DK PBB, Presiden Ukraina dan Menlu Rusia saling hindar
Jumat, 22 September 2023 7:11 Wib
Rusia dengan syarat tanda tangani traktat bebas nuklir
Jumat, 14 Juli 2023 2:32 Wib
Gagal, usaha Negara Barat mengisolasi Rusia
Minggu, 30 April 2023 8:01 Wib
Menlu Lavrov sebut AS dan EU eksploitasi isu Ukraina, alihkan isu Timteng
Rabu, 26 April 2023 15:06 Wib
AS belum beri visa Rusia untuk Dewan Keamanan PBB
Sabtu, 15 April 2023 8:26 Wib