Sholawat Kebangsaan jadi penanda semangat persatuan

id eko

Sholawat Kebangsaan jadi penanda semangat persatuan

Sholawat Kebangsaan yang digelar di parkir timur Stadion Maguwoharjo dihadiri puluhan ribu jamaah pada Kamis (21/9) malam (Istimewa)

Yogyakarta (ANTARA) - Sholawat Kebangsaan yang digelar di parkir timur Stadion Maguwoharjo dihadiri puluhan ribu jamaah pada Kamis (21/9) malam.

Rangkaian gelar Sholawat Kebangsaan menjadi penanda semangat persatuan, kebersamaan dalam kebhinnekaan, dan keberagaman yang hadir dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

"Sopo sing seneng sholawat entuk ganjaran," begitu seloroh Drs H Masyhuri, Ketua Panitia Sholawat Kebangsaan di parkir Timur Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis.

Jumlah jamaah pengajian Sholawat Kebangsaan melebihi ekspektasi panitia dari prediksi awal. Sampai tengah malam dan berganti hari ada puluhan ribu jamaah dan lebih dominan usia muda tampak ikut bersholawat dengan duduk tertib, menikmati hiburan musik lalu bersama-sama bermunajat, berdoa kepada Allah SWT atas segala nikmat, rahmat yang ada.

"Sholawat Kebangsaan adalah bagian kerja gotong royong relawan cinta sholawat, di awal bulan Rabiul Awal, berharap syafaat kanjeng Nabi Muhammad SAW, wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Kita harapkan orang yang tulus saatnya tampil, mas Ganjar Pranowo memimpin Indonesia," kata Drs H Masyhuri, Ketua Panitia Sholawat Kebangsaan.

Format sholawat kebangsaan sengaja hadirkan sosok figur seperti group musik Aftershine, Gus KH Muhammad Ali Shodiqin atau lebih akrab dikenal Gus Ali Gondrong dengan Mafia Sholawat dan Gus Muwafiq isi tausiyah kebangsaan memang hadirkan harapan kaum muda pemilik masa depan bisa menitipkan harapan kepada sosok cerdas Ganjar Pranowo terpilih memimpin Indonesia di Pilpres 2024.

"Allahumma sholi ala Muhammad, senang sekali bisa bersama kembali. Aftershine kini tengah keliling tur tematik. Muda Bikin Bangga, tagline tematik kita dapat dari Pak Ganjar Pranowo, terima kasih pak," kata Hasan, vokalis Aftershine.

Bagi Hasan, soaok Ganjar Pranowo adalah figur bapak yang diidolakan kaum muda, seperti kelompok musisi muda Aftershine. Seiring berjalannya waktu semakin bangga karena sebagai warga Sleman mendapatkan undangan khusus bisa dialog bersama kala Ganjar Pranowo masih menjabat Gubernur Jawa Tengah.

Aftershine, di Sholawat Kebangsaan selain ajak bersholawat bersama juga beri hiburan lagu single mereka seperti Yowes Modaro, Ikhlas dan sejumlah lagu pop dangdut berbahasa Jawa yang akrab di kalangan sobat ambyar.

Secara khusus, dilantunkan juga tembang baru rilis yaitu lagu untuk Ganjar Pranowo di tengah panggung Sholawat Kebangsaan.

"Kami musisi muda asal Sleman tengah tur tematik dengan tagline Muda Bikin Bangga, tagline yang diberikan oleh Ganjar Pranowo untuk semangat kaum muda berkarya," kata Hasan Aftershine.

Lirik lagu Bumilangit Ganjaran dari Aftershine menggambarkan sosok Ganjar Pranowo bagi yang muda adalah idola semua kalangan. Sosok pemimpin yang merangkul bersama demi Indonesia lebih sejahtera.

Rekam jejak kerja dan figur Ganjar Pranowo adalah pemimpin berkarakter cerdas dan terampil, juga luwes dalam berinteraksi dengan beragam kelompok usia.

"Wayahe..wayahe wong tulus tampil.
Rambut putih sing myata kerjane
Wes wayahe sing tulus tampil," begitu sang vokalis Aftershine bernyanyi.

Ahmad Maruf Sekretaris Sholawat Kebangsaan menyebutkan rasa gembira, hati yang bahagia dan hadirnya semangat kebersamaan sangat lah penting terus dihadirkan dalam kehidupan keseharian rakyat Indonesia.

"Terima kasih telah bersama, kepolisian dan Banser yang jaga rasa aman dan seluruh jamaah sholawat yang ikuti rangkaian acara Sholawat Kebangsaan dengan tertib. Kita memang ingin kondisikan DIY lebih damai dan penuh rasa gembira dalam sambut tahapan Pemilihan Umum serentak dan Pilpres 2024. Tidak perlu gontok-gontokan kala berbeda pilihan, dan mari terus jaga dan merawat semangat bersatu untuk membangun Indonesia ke depan, mewujudkan harapan memiliki pemimpin yang merawat kebhinnekaan, memiliki rasa cinta tanah air, menghadirkan negara yang melindungi rakyatnya dan mampu membawa Indonesia lebih maju dalam bingkai NKRI," kata Ahmad Maruf.