Kulon Progo diminta bangun jalan menuju objek wisata Menoreh

id Kulon Progo,Objek wisata,DPRD Kulon Progo

Kulon Progo diminta bangun jalan menuju objek wisata Menoreh

Jalur Bedah Menoreh di Kabupaten Kulon Progo. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Wisnu Prasetya meminta pemerintah setempat membangun infrastruktur jalan menuju objek wisata di kawasan Bukit Menoreh untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.

Wisnu Prasetya di Kulon Progo, Senin, mengatakan di kawasan Bukit Menoreh tumbuh desa-desa wisata yang dikelola oleh masyarakat, namun belum didukung infrastruktur jalan yang memadai sehingga jumlah wisatawan yang berkunjung tidak optimal.

Desa wisata yang berkembang di kawasan Bukit Menoreh, yakni Waduk Sermo, Kalibiru, Gua Kidang, Gunung Gajah, Pule Payung, Tuk Mudal, Kedung Pedut, Ayunan Langit, Gua Suplayan, Kebun Teh Nglinggo, Tinalah, Puncak Suroloyo dan destinasi wisata religi Sedangsono.

"Karena itu, kami minta Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) mulai memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan menuju objek wisata," kata Wisnu Prasetya.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur menuju objek wisata adalah kunci dari percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah yang dimulai dengan desa. Desa wisata yang dikelola secara profesional mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Pembangunan infrastruktur desa wisata itu juga menjadi faktor percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di tingkat desa," katanya.

Wisnu juga meminta Pemkab Kulon Progo membangun infrastruktur jalan berstatus jalan kabupaten. Kawasan utara yang berada di kawasan Bukit Menoreh, yakni Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang, dan Kokap, perkembangan ekonominya jauh tertinggal dibandingkan wilayah lain. Sehingga perlu adanya perhatian pembangunan infrastruktur jalan. "Kami berharap infrastruktur jalan kabupaten di wilayah utara juga menjadi prioritas," katanya.

Wisnu juga meminta pemkab segera menyelesaikan pembangunan jalan Bedah Menoreh yang digadang-gadang sebagai penyangga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Candi Borobudur.

"Beberapa tahun terakhir, program Bedah Menoreh dihentikan. Kami minta dilanjutkan kembali," katanya.

Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan pemkab memfokuskan anggaran perbaikan infrastruktur pada lokus yang rusak parah serta mengupayakan pengoptimalan meraih anggaran selain APBD seperti dana keistimewaan, dana alokasi khusus, dan pengajuan proposal ke pemerintah pusat.

Ia mengatakan proses perencanaan bidang infrastruktur dilakukan dengan menggali berbagai permasalahan terkait baik dari masyarakat, perangkat daerah, maupun pokok pikiran DPRD yang kemudian dilakukan implementasi dengan memperhatikan skala prioritas.