Pemkab Sleman bangun sumur ladang antisipasi kekeringan lahan pertanian

id Dinas Pertanian Sleman ,Pembuatan sumur ladang ,Pembuatan sumur irigasi ,Antisipasi kekeringan lahan ,Musim kemarau ,Bup

Pemkab Sleman bangun sumur ladang antisipasi kekeringan lahan pertanian

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meresmikan bantuan dana alokasi khusus (DAK) pertanian tahun 2023 di Padukuhan Jambu Bangkong, Wukirsari, Cangkringan, Selasa (26/9/2023). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta membangun sumur ladang, sumur irigasi air tanah dangkal dan perbaikan jaringan air tersier senilai Rp8,8 miliar untuk mengantisipasi kekeringan air di musim kemarau.

Hasil kegiatan melalui dana alokasi khusus (DAK) pertanian dan perikanan tahun 2023 tersebut diresmikan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Padukuhan Jambu Bangkong, Wukirsari, Cangkringan, Selasa.

Kustini mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya kerugian dari musim kemarau yang dapat berdampak hingga menjadi krisis pangan, meskipun hingga saat ini di Sleman belum ada dampak signifikan.

"Ini sebagai upaya untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian dan ketersediaan pangan. Khususnya dalam mengatasi dampak El Nino, maka dilakukan upaya untuk menjamin ketersediaan air, baik untuk sawah maupun kolam ikan," katanya.

Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan petani dan peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Sleman.

"Bantuan ini agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin agar dapat digunakan untuk waktu jangka panjang," katanya.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan, dampak fenomena El Nino semakin memberikan pengaruh terhadap menurunnya persediaan air sawah maupun kolam yang menurunkan produksi pertanian.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan memfasilitasi bantuan berupa 74 unit sumur ladang, lima unit IATD dan 34 paket RJIT dari Bidang Tanaman Pangan dari Bidang Tanaman Pangan. Kemudian dari Bidang Hortikultura dan Perkebunan berupa pembangunan 10 paket sumur ladang.

"Selanjutnya Bidang Peternakan berupa pembangunan tiga paket IATD dan Bidang Perikanan berupa pembangunan empat unit sumur. Dan anggaran pelaksanaan kegiatan bersumber dari Dana Alokasi Khusus bidang Pertanian dan Dana Alokasi Khusus Bidang Perikanan," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024