Jakarta (ANTARA) - Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rohadi Awaludin mengatakan iradiasi (pemaparan radiasi) nuklir terhadap varietas pertanian di Indonesia dapat mempercepat masa panen 66,7 persen atau 2/3 dari varietas pada umumnya.
"Sampai 2/3 kalau ga salah," katanya di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan cara kerja radiasi nuklir untuk bidang pertanian ini yakni dengan memutasikan sel yang ada pada tumbuhan tersebut.
Sehingga dari hasil mutasi ini dapat menghasilkan benih yang diinginkan, seperti berumur pendek.
Rohadi menyampaikan proses pemaparan radiasi nuklir dilakukan sebelum pembenihan, hal tersebut bertujuan supaya setelah terjadi mutasi, hasil yang ditanam dapat diobservasi terlebih dahulu pertumbuhannya.
Selain itu ia mengatakan iradiasi ini juga dapat diterapkan untuk komoditas lain seperti kacang kedelai dan sorgum.
Adapun Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) telah berhasil mengembangkan 20 varietas padi hasil mutasi radiasi nuklir yang memiliki ketahanan terhadap hama, tinggi produktifitas, serta berumur genjah (masa panen pendek).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti: Radiasi nuklir dapat percepat masa panen
Berita Lainnya
Anggota DPRD Kulon Progo meminta tingkatkan anggaran sektor pertanian
Kamis, 25 April 2024 11:37 Wib
Bupati Sleman tegaskan pembangunan pertanian menjadi prioritas utama
Rabu, 24 April 2024 15:29 Wib
IPB University-Dezhou University, China, bahas pertanian
Selasa, 23 April 2024 4:55 Wib
Kementan dukung pompanisasi tingkatkan produksi pertanian di Gunungkidul
Senin, 22 April 2024 18:07 Wib
Petani muda Indonesia mengoptimalkan pertanian di lahan rawa
Sabtu, 20 April 2024 17:53 Wib
Gunungkidul optimalisasi sektor pertanian turunkan kemiskinan
Jumat, 19 April 2024 14:02 Wib
Tanaman padi seluas 570 hektare di Kulon Progo diasuransikan
Kamis, 18 April 2024 14:43 Wib
Kementan: Listrik masuk sawah untuk optimalkan pompanisasi
Senin, 15 April 2024 6:14 Wib