Masa panen bisa dipercepat dengan radiasi nuklir

id brin,pertanian,nuklir,Radiasi nuklir,batan

Masa panen bisa dipercepat dengan radiasi nuklir

Seorang petani di Depok, Jawa Barat mencangkul lahannya pada Kamis (28/9/2023). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rohadi Awaludin mengatakan iradiasi (pemaparan radiasi) nuklir terhadap varietas pertanian di Indonesia dapat mempercepat masa panen 66,7 persen atau 2/3 dari varietas pada umumnya.

"Sampai 2/3 kalau ga salah," katanya di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan cara kerja radiasi nuklir untuk bidang pertanian ini yakni dengan memutasikan sel yang ada pada tumbuhan tersebut.

Sehingga dari hasil mutasi ini dapat menghasilkan benih yang diinginkan, seperti berumur pendek.

Rohadi menyampaikan proses pemaparan radiasi nuklir dilakukan sebelum pembenihan, hal tersebut bertujuan supaya setelah terjadi mutasi, hasil yang ditanam dapat diobservasi terlebih dahulu pertumbuhannya.

Selain itu ia mengatakan iradiasi ini juga dapat diterapkan untuk komoditas lain seperti kacang kedelai dan sorgum.

Adapun Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) telah berhasil mengembangkan 20 varietas padi hasil mutasi radiasi nuklir yang memiliki ketahanan terhadap hama, tinggi produktifitas, serta berumur genjah (masa panen pendek).

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti: Radiasi nuklir dapat percepat masa panen
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024