Bapas Wonosari gandeng KWT melatih klien kemandirian bidang pertanian

id Pelatihan pertanian ,Bapas Wonosari ,Bimbingan klien pemasyarakatan ,KWT Bantul

Bapas Wonosari gandeng KWT melatih klien kemandirian bidang pertanian

Program pelatihan kemandirian bidang pertanian kepada klien pemasyarakatan oleh Bapas Wonosari Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta bersama KWT Sukamaju dan Surya Tani Kabupaten Bantul, di Bantul, DIY. Rabu (18/10/2023). (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Balai Pemasyarakatan Kelas (Bapas) II Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggandeng Kelompok Tani Wanita (KWT) Sukamaju dan Surya Tani Sidomulyo, Kabupaten Bantul, untuk melatih klien pemasyarakatan Bapas tersebut pada kemandirian bidang pertanian.

"Hari ini kita bekerja sama dengan kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan, karena dari bapas punya tugas dan fungsi untuk memberikan bimbingan kepada klien pemasyarakatan," kata Kepala Bapas Kelas II Wonosari Andi Gafriana Mutiah usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan KWT Sukamaju dan Surya Tani di Bantul, Rabu.

Menurut dia, klien pemasyarakatan itu adalah warga binaan yang keluar dari lembaga pemasyarakatan yang bebas bersyarat. Total ada 21 klien atau orang yang mendapat program bimbingan untuk kemandirian bidang pertanian.

"Nah tenggang waktu bebas bersyarat sampai bebas murninya adalah merupakan tugas dan tanggung jawab di bapas dengan memberikan bimbingan, salah satu bimbingan hari ini adalah kemandirian di bidang pertanian," katanya.

Dia mengatakan, sebelum dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Bapas Wonosari dengan KWT ini sebelumnya sudah dilaksanakan silaturahmi-silaturahmi untuk menyamakan pandangan, dan kerja sama ini disambut luar biasa oleh kelompok masyarakat ini.

"Jadi harapan kami ke depan mereka para klien pemasyarakatan ini mempunyai bekal kemandirian agar bisa kembali diterima di tengah masyarakat dengan keahlian yang mereka miliki," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, wilayah Bapas Wonosari ada dua yaitu Kabupaten Gunungkidul sendiri dan Kabupaten Bantul, untuk di wilayah Gunungkidul pihaknya sudah mempunyai kurang lebih 12 pokmas yang tergabung dengan lembaganya untuk program bimbingan klien.

Dia mengatakan, pelibatan KWT di Bantul dalam program bimbingan ini sebelumnya pernah dilaksanakan sebelum pandemi COVID-19, akan tetapi terputus semua kegiatan karena kebijakan pembatasan, namun sejak tahun lalu komunikasi dan koordinasi dibangun kembali.

"Dan karena klien kami adalah warga Bantul juga, ini merupakan solusi karena ketika mereka punya kewajiban wajib lapor dan ikuti bimbingan di Bapas Wonosari, tapi karena kendala di transportasi, kejauhan kalau ke sana, makanya bimbingan ini dilaksanakan di Bantul," katanya.

Sementara itu, pengelola kelompok Surya Tani Suryanto mengatakan, para klien pemasyarakatan Bapas Wonosari akan diajak praktek lapang pertanian, walaupun sederhana diharapkan ke depan bisa membuka wawasan untuk wirausaha dan menjadi nilai tambah di masing-masing individu.

"Selanjutnya dari klien bilamana di kemudian hari berlanjut kami siap, sebagai warga kita siap mendampingi, mendidik supaya ke depan bisa kembali ke keluarga untuk kehidupan yang lebih baik, dan bisa menjadi tulang punggung keluarga, tunjukkan bahwa bisa berkembang dan bermanfaat bagi teman dan keluarga," katanya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bapas Wonosari gandeng KWT latih klien kemandirian bidang pertanian