Jakarta (ANTARA) - Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengemukakan Yenny Wahid berpotensi mendekatkan simpatisan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ke pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Sebelumnya, Barisan Kader (Barikade) Gus Dur yang dipimpin Yenny Wahid resmi mendeklarasikan dukungan kepada pasangan yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura itu.
"Efek bergabungnya Yenny tentu berpotensi bisa menarik massa Gusdurian merapat ke pasangan Ganjar-Mahfud. Selain itu, bergabungnya Yenny berpotensi menguatkan narasi kebangsaan pasangan ini," kata Wasisto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Sebagai putri ketiga Gus Dur, pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh itu merupakan salah satu tokoh nasional yang bisa merepresentasi ormas Nahdlatul Ulama (NU). Kaum Nahdliyin terkonsentrasi sangat kuat di wilayah Jawa Timur.
Untuk itu, dukungan dari Yenny bisa menebalkan iman simpatisan Ganjar-Mahfud di kalangan NU.
"Kalau saya lihat suara pemilih Nahdliyin di pilpres ini terdesentralisasi merata ke tiga paslon. Tapi, Yenny Wahid punya pamor sebagai aktivis dialog lintas iman, pluralisme dan minoritas. Jadi, ini bisa berpotensi menarik pemilih lintas agama," ujarnya.
Meski begitu, Wasisto tak yakin kehadiran Yenny bisa serta-merta mengubah peta politik di Jatim.
Menurutnya, PKB pimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga punya pengaruh cukup kuat di wilayah tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Yenny berpotensi dekatkan Gusdurian ke pasangan Ganjar-Mahfud