Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa kemitraan Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) yang telah terjalin sejak tahun 1976 berperan penting dalam mendukung pembangunan di Indonesia.
Tahun lalu, UEA menjadi mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia di antara negara-negara Timur Tengah lainnya dengan total perdagangan 5,06 miliar dolar AS. Selain itu, UEA telah menjadi salah satu pasar utama bagi Indonesia, dengan minyak sawit (CPO) menjadi komoditas ekspor terpenting.
“Sebagai mitra investasi strategis Indonesia di Timur Tengah, kerja sama Indonesia dan Uni Emirat Arab memegang peranan penting dalam mendukung pembangunan di Indonesia. Salah satu perjanjiannya yakni proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat yang sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 November 2023,” kata Menko Airlangga dalam acara The 52nd National Day Reception of The United Arab Emirates di Jakarta, Jumat.
Menko Airlangga mengatakan bahwa kerja sama tersebut menunjukkan komitmen kedua negara di bidang energi terbarukan. Di samping itu, masih terdapat ruang yang luas untuk upaya bersama dalam meningkatkan volume perdagangan dan menjaga keseimbangan perdagangan.
Lebih lanjut, perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-UEA (IUAE-CEPA) yang telah ditandatangani pada 1 Juli 2022 lalu dan telah diterapkan sejak 1 September 2023 diharapkan dapat meningkatkan ekspor ke UEA sebesar 4,2 miliar dolar AS dan meningkatkan impor dari UEA sebesar 4 miliar dolar AS pada 2030.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Airlangga: Kemitraan RI-UEA berperan penting dukung pembangunan
RI-UEA dukung pembangunan Indonesia, kata Airlangga
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara The 52nd National Day Reception of The United Arab Emirates di Jakarta, Jumat (24/11/2023) (ANTARA/Bayu Saputra)
