Amman, Yordania (ANTARA) - Raja Yordania Abdullah II pada Selasa (28/11) menegaskan kembali bahwa negaranya menolak upaya apa pun untuk memisahkan Tepi Barat dari Jalur Gaza.
Dalam sebuah pesan kepada pemimpin Komite Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina (CEIRPP), Raja Abdullah II memastikan bahwa baik Tepi Barat maupun Jalur Gaza "adalah negara Palestina."
“Nilai-nilai semua agama ilahiah dan nilai-nilai kemanusiaan kita menolak pembunuhan warga sipil,” tambahnya, menurut Pengadilan Kerajaan Yordania.
Dia menyatakan: "Serangan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza melanggar hukum humaniter internasional dan akan memicu kekerasan dan kehancuran lebih lanjut di wilayah itu dan dunia."
Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina "muncul di bawah situasi luar biasa yang menyeru seluruh dunia untuk bertindak menghentikan perang dan memaksa Israel untuk mencabut blokade di Jalur Gaza," lanjut Raja.
Raja juga menegaskan kembali penolakan Yordania mengenai "pendudukan kembali sebagian wilayah Gaza atau membangun zona penyangga di dalamnya, serta memisahkan Tepi Barat dari Gaza."
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Raja Yordania tolak pemisahan Tepi Barat dan Jalur Gaza
Berita Lainnya
Usai pengobatan kanker, Raja Inggris Charles tugas lagi
Sabtu, 27 April 2024 18:28 Wib
Sekjen PSI: Koalisi diserahkan Prabowo demi kepentingan bangsa-negara
Sabtu, 27 April 2024 6:38 Wib
Indonesia-Belanda rembuk investasi infrastruktur berkelanjutan
Jumat, 26 April 2024 8:04 Wib
Penundaan Liga 1 langkah timnas menuju Olimpiade Paris 2024 tuai dukungan
Senin, 1 April 2024 21:59 Wib
Usai warga Israel bersenpi ditangkap, keamanan Raja-PM Malaysia diperketat
Sabtu, 30 Maret 2024 6:42 Wib
Raja dan Pangeran Arab Saudi ucapkan selamat pada Prabowo
Jumat, 22 Maret 2024 10:39 Wib
Hilang kontak, kapal bermuatan tujuh ton ikan
Sabtu, 16 Maret 2024 16:23 Wib
Raja Abdullah II Yordania beri ucapan selamat Prabowo
Selasa, 12 Maret 2024 14:47 Wib