Istanbul (ANTARA) - Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva menilai berlanjutnya pertempuran di Gaza antara Israel dan kelompok pejuang Palestina, Hamas, disebabkan karena kegagalan Dewan Keamanan PBB dalam menghasilkan keputusan yang bisa dihormati semua pihak.
Dia mengkritisi kurangnya "kewarasan dan otoritas" DK PBB dalam merespons konflik di Gaza.
“Jika kita memiliki pemimpin sejati, jika kita memiliki badan yang membuat keputusan yang akan dihormati dan dipatuhi –dan itu adalah DK PBB– kita tidak akan mengalami perang ini,” kata Lula dalam wawancara dengan Al Jazeera pada Jumat (1/12).
Dia menggambarkan situasi di Gaza sebagai "kegilaan" dengan jatuhnya ribuan korban jiwa, termasuk anak-anak, serta pengeboman terhadap rumah-rumah sakit di daerah kantong tersebut.
Dia menekankan bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri tetapi mengkritik pembunuhan yang tidak perlu terhadap perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah.
Lula kemudian menyerukan terwujudnya hidup berdampingan secara damai antara negara Palestina dan Israel.
Mendesak solusi diplomatik terhadap konflik tersebut, Lula mengkritik Presiden AS Joe Biden karena kurang sensitif untuk menyerukan penghentian pertempuran.
Lula juga mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan menyebutnya sebagai pemimpin yang tidak perhatian terhadap isu-isu kemanusiaan.
Dia menekankan perlunya rasa hormat terhadap rakyat Palestina.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lula: berlanjutnya pertempuran di Gaza adalah kegagalan DK PBB
Berita Lainnya
Indonesia-Malaysia meminimalkan penangkapan nelayan perairan perbatasan
Selasa, 15 Oktober 2024 9:14 Wib
Presiden Jokowi dan Xi Jinping bicarakan 10 tahun pemerintahan via telepon
Selasa, 15 Oktober 2024 5:33 Wib
Turki meminta DK PBB mencegah serangan lebih lanjut Israel terhadap UNIFIL
Senin, 14 Oktober 2024 12:33 Wib
PBB sebut serangan Israel terhadap UNIFIL 'dapat dianggap kejahatan perang'
Senin, 14 Oktober 2024 12:05 Wib
Paus Fransiskus mendesak untuk hormati pasukan penjaga perdamaian PBB
Senin, 14 Oktober 2024 10:58 Wib
Iran sebut AS bahayakan pasukannya dengan mengirim mereka ke Israel
Senin, 14 Oktober 2024 2:06 Wib