Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tahun ini, membangun jalan layang di Triharjo yang membentang di atas rel kereta api yang melintasi wilayah ini.
Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti di Kulon Progo, Selasa, mengatakan pembangunan proyek jalan ini diperkirakan menelan biaya Rp275 miliar.
"Tahap pertama yang dilakukan adalah proses pengadaan tanah seluas 6.725 meter persegi untuk pembangunan jalan layang yang diperkirakan menghabiskan biaya senilai Rp18 miliar," kata Ni Made.
Ia mengatakan keberadaan jalan layang di Kabupaten Kulon Progo ini diharapkan dapat mendukung potensi pariwisata, mempermudah akses masyarakat sehari-hari, mengurangi potensi kecelakaan di wilayah perlintasan kereta api.
"Kami berharap pembangunan jalan layang ini juga diharapkan dapat mendukung proyek strategis nasional (PSN) seperti pengembangan wilayah aerotropolis dan jalan tol tiga segmen," katanya.
Ni Made juga mengatakan pembangunan jalan layang ini juga penghubung exit/entry tol wates-jalan nasional Kawasan sekitar exit/entry tol di Wates letaknya relatif dekat dengan lokasi rest area di Kaliagung, Sentolo.
Rencana ke depan adalah mengoptimalkan potensi UMKM dan IKM untuk dapat mengisi tenant-tenant di Rest Area Kaliagung, serta pemberdayaan SDM lokal sebagai pekerja di Rest Area Kaliagung.
Selain itu juga mengoptimalkan potensi yang sudah ada di sekitar kawasan exit/entry Tol di Wates.
Dengan pembangunan exit/entry tol wates akan memperlancar akses ke RSUD Wates berstandar internasional dan akses pengembangan pariwisata waduk sermo, geosite mangan Kliripan-Karangsari.
"Di samping itu juga berfungsi sebagai jalan outer ringroad barat Kota Wates," katanya.