Prabowo-Gibran soal perempuan-disabilitas, simak posisinya
Jakarta (ANTARA) - Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memaparkan posisi keberpihakan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu soal isu perempuan, anak, hingga disabilitas yang telah tercermin dalam program kerja usungan.
Wakil Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengatakan bahwa isu perempuan memiliki cakupan luas.
Bicara tentang perempuan, kata Sara dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, berarti juga berbicara tentang ekonomi, kesehatan, keterwakilan perempuan, perlindungan anak, dan pendidikan.
"Bicara perlindungan anak, kita enggak cuma bicara, istilahnya, dari segi edukasi; tetapi juga bicara dari segi kesehatan. Kita mau anak-anak kita cerdas. Kalau gizinya mereka kurang, makanya Pak Prabowo fokus paling dasar jangan sampai ada anak yang kelaparan, yang tidak mendapatkan gizi; supaya merekanya bisa cerdas," kata Sara.
Sementara itu, terkait disabilitas, Sara menuturkan sudah ada Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. UU tersebut telah mengatur hak-hak hingga pemenuhan kuota pekerja penyandang disabilitas.
"Ini tinggal persoalan implementasi. Bahkan, sanksinya pun sudah ada, tetapi yang belum kita punya adalah komisi penyandang disabilitas. Ke depannya, yang sudah digunakan sejak G20, yaitu kuncinya pentahelix, yakni bukan hanya pemerintah, tetapi civil society (masyarakat sipil), civitas academica, masyarakat umum; semua gotong royong," ujar Sara.
Sara menyatakan hal itu dalam diskusi bertajuk "Membangun Indonesia yang Inklusif: Kesetaraan Gender, Perlindungan Perempuan dan Anak, dan Hak-hak Disabilitas" di Fanta Headquarters (Fanta HQ), Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (6/2).
Sementara itu, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Harizah Persiana Mangkunegara, di acara yang sama, mengatakan pasangan calon nomor urut 2 tersebut peduli terhadap isu keseteraan gender, perlindungan anak dan perempuan, serta disabiitas. Menurut Harziah, semua program Prabowo-Gibran berpihak kepada inklusivitas.
"Bukan hanya dalam program yang dikhususkan saja, tetapi juga memberi kontribusi afirmasi perempuan dalam setiap programnya. Program makan siang gratis sangat penting. Jadi, teman-teman disabilitas, terutama sudah terjamin kesehatannya dengan makan siang gratis dan susu. Jadi, ke depan setelah masalah dasar makanan itu sudah selesai, kita bisa membantu mereka untuk hal-hal yang lain," kata Harizah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TKN Fanta ungkap posisi Prabowo-Gibran soal perempuan dan disabilitas
Wakil Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengatakan bahwa isu perempuan memiliki cakupan luas.
Bicara tentang perempuan, kata Sara dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, berarti juga berbicara tentang ekonomi, kesehatan, keterwakilan perempuan, perlindungan anak, dan pendidikan.
"Bicara perlindungan anak, kita enggak cuma bicara, istilahnya, dari segi edukasi; tetapi juga bicara dari segi kesehatan. Kita mau anak-anak kita cerdas. Kalau gizinya mereka kurang, makanya Pak Prabowo fokus paling dasar jangan sampai ada anak yang kelaparan, yang tidak mendapatkan gizi; supaya merekanya bisa cerdas," kata Sara.
Sementara itu, terkait disabilitas, Sara menuturkan sudah ada Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. UU tersebut telah mengatur hak-hak hingga pemenuhan kuota pekerja penyandang disabilitas.
"Ini tinggal persoalan implementasi. Bahkan, sanksinya pun sudah ada, tetapi yang belum kita punya adalah komisi penyandang disabilitas. Ke depannya, yang sudah digunakan sejak G20, yaitu kuncinya pentahelix, yakni bukan hanya pemerintah, tetapi civil society (masyarakat sipil), civitas academica, masyarakat umum; semua gotong royong," ujar Sara.
Sara menyatakan hal itu dalam diskusi bertajuk "Membangun Indonesia yang Inklusif: Kesetaraan Gender, Perlindungan Perempuan dan Anak, dan Hak-hak Disabilitas" di Fanta Headquarters (Fanta HQ), Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (6/2).
Sementara itu, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Harizah Persiana Mangkunegara, di acara yang sama, mengatakan pasangan calon nomor urut 2 tersebut peduli terhadap isu keseteraan gender, perlindungan anak dan perempuan, serta disabiitas. Menurut Harziah, semua program Prabowo-Gibran berpihak kepada inklusivitas.
"Bukan hanya dalam program yang dikhususkan saja, tetapi juga memberi kontribusi afirmasi perempuan dalam setiap programnya. Program makan siang gratis sangat penting. Jadi, teman-teman disabilitas, terutama sudah terjamin kesehatannya dengan makan siang gratis dan susu. Jadi, ke depan setelah masalah dasar makanan itu sudah selesai, kita bisa membantu mereka untuk hal-hal yang lain," kata Harizah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TKN Fanta ungkap posisi Prabowo-Gibran soal perempuan dan disabilitas