Situbondo (ANTARA) - Sebanyak sepuluh orang pengawas tempat pemungutan suara (P-TPS) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, jatuh sakit karena kelelahan saat bertugas dan bahkan seorang di antaranya harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Ketua Bawaslu Kabupaten Situbondo Ahmad Faridl Ma'ruf mengatakan bahwa pengawas TPS banyak jatuh sakit karena kelelahan bertugas melakukan pengawasan di tempat pemungutan suara (TPS).
"Kerja pengawas TPS ini diforsir karena selama dua hari yakni mulai H-1 hingga hari pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024," ujarnya di Situbondo, Jawa Timur, Kamis malam.
Menurut Faridl, seluruh pengawas TPS yang jatuh sakit tersebut rata-rata mengalami kejang hingga pingsan. Namun, mereka memilih kembali bekerja karena sebuah tanggung jawab. Kecuali Fari Nurmahaliana (28) yang bertugas di TPS 15 Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan.
Berita Lainnya
Izin edar 16 produk kosmetik menyerupai obat dengan jarum dicabut
Selasa, 12 November 2024 15:38 Wib
Bawaslu Kulon Progo meminta pengawas TPS pahami aturan pemilu
Kamis, 7 November 2024 13:15 Wib
Bawaslu Bantul menugaskan 1.487 pengawas TPS untuk Pilkada 2024
Senin, 4 November 2024 17:43 Wib
Bawaslu Bantul bekali pengawas Pilkada 2024 dengan sistem pengawasan online
Minggu, 3 November 2024 17:25 Wib
Bawaslu Kulon Progo ikutkan seluruh pengawas ad-hoc dalam jaminan kematian
Senin, 28 Oktober 2024 20:56 Wib
Bawaslu Bantul gandeng BPJS beri perlindungan kerja pengawas Pilkada 2024
Jumat, 25 Oktober 2024 13:35 Wib
Bawaslu Kulon Progo memastikan kebutuhan pengawas TPS terpenuhi
Sabtu, 19 Oktober 2024 13:29 Wib
Bawaslu Sleman mendaftarkan 1.987 pengawas pemilu ke BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 9 Oktober 2024 18:49 Wib