Jayapura (ANTARA) - Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani mengatakan Satgas Damai Cartenz dan Kedubes Selandia Baru terus berupaya membebaskan sandera Philip Mark Merthens yang hingga kini masih ditawan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Komitmen bersama itu terungkap saat pertemuan dengan Atase Polisi pada Kedubes Selandia Baru di Jakarta Paul Laurence Borell, yang berlangsung di Posko Damai Cartenz Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (27/2)," kata Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Diakui, hingga kini , Philip Mark Mehrtens yang berprofesi sebagai pilot Susi Air disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Proses negosiasi masih berlangsung dipimpin Penjabat Bupati Nduga, Edison Gwijangge namun proses tersebut terkendala oleh berbagai faktor, termasuk campur tangan pihak-pihak lain dan masalah adat, jelas Faizal Rahmadani.
Atase Polisi di Kedubes Selandia Baru Paul Laurence Borell mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Satgas Damai Cartenz dalam menangani kasus penyanderaan.
"Saya berharap pilot Susi Air dapat segera dibebaskan dengan selamat dan menyampaikan turut berbela sungkawa atas gugurnya anggota TNI-Polri dalam operasi pembebasan sandera," kata Borell.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas DC dan Kedubes Selandia Baru terus berupaya bebaskan Philips
Berita Lainnya
Penyebutan OPM berefek pendekatan di Papua, beber KSAD
Jumat, 26 April 2024 14:07 Wib
Satu anggota OPM menyerahkan diri
Jumat, 26 April 2024 6:06 Wib
Menko Polhukam kumpulkan panglima-pejabat kementerian rembuk Papua
Sabtu, 20 April 2024 6:36 Wib
TNI tembak dua anggota OPM pimpinan Egianus Kogoya
Sabtu, 20 April 2024 6:33 Wib
Tiga warga pembunuh Bripda OB di Dekai, Papua, ditangkap
Rabu, 17 April 2024 5:33 Wib
Atasi OPM, pemerintah perlu ubah keputusan politik negara
Rabu, 17 April 2024 5:25 Wib
TNI-Polri diminta tindak tegas OPM di Papua
Selasa, 16 April 2024 12:24 Wib
Bripda OB ditemukan tewas dianiaya OTK
Selasa, 16 April 2024 12:12 Wib