Gunungkidul (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berjanji akan memberikan bantuan anggaran Rp50 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk pengembangan budi daya ikan menjadi pusat budi daya likan ele.
Sakti Wahyu Trenggono di Gunungkidul, Kamis, mengatakan hasil komunikasi dengan Bupati Gunungkidul Sunaryanta, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diminta untuk mendukung pendanaan budi daya ikan di Gunungkidul agar menjadi pusat budi daya lele di DIY.
"Dimulai hari ini, kami dari pusat menjadikan Gunungkidul sebagai pusat andalan budi daya lele di wilayah DIY," kata Trenggono di sela-sela kunjungan kerja di Koperasi Mina Mulya Maju Mandiri di Gunungkidul.
Ia mengatakan dana yang digelontorkan sebesar Rp50 miliar dari 2024 sampai 2026. Dana tersebut untuk peningkatan produksi ikan budi daya.
Menteri KKP mengaku jumlah produksi ikan lele di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum cukup menjangkau kebutuhan masyarakat.
"Untuk kebutuhan masyarakat di DIY saja masih kurang, bahkan lele masih didatangkan dari wilayah Jawa Tengah, jadi kami akan memfokuskan produksi komoditas ikan lele di Kabupaten Gunungkidul," katanya.
Untuk itu, ia mendorong peningkatan produksi lele di Kabupaten Gunungkidul melalui kemampuan budi daya lele dan menyediakan pembiayaan pakan murah untuk petani lele. "Baik dengan menyediakan pembibitan yang murah, instalasi pengelolaan limbah yang baik, dan pakan mandiri," katanya.
Trenggono mengatakan bantuan-bantuan yang diberikan kepada petani lele bertujuan meningkatkan produksi secara efisien dan baik.
Ia juga memastikan akan memberikan bantuan rumah produksi pakan lele sampai mencapai skala produksi mengingat masalah terbesar petani lele terdapat pada harga pakan yang relatif mahal.
Trenggono menyebut, budi daya lele merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di Gunungkidul. Budi daya lele di Gunungkidul masih menggunakan metode tradisional.
"Pemerintah harus hadir untuk memberikan bantuan baik langsung atau mempermudah untuk peningkatan produksi lele," ucapnya.
Menurutnya, kebutuhan masyarakat akan komoditas lele di DIY masing tinggi atau mencapai 40.000 ton dengan harga yang dipatok Rp20 ribu per kilogram.
"Saya memperhatikan metode budi daya lele di Gunungkidul sudah cukup bagus, harapannya anggaran yang diberikan dapat memberikan sumbangsih untuk peningkatan protein di masyarakat," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah digelontorkan KKP terhadap petani lele di Kabupaten Gunungkidul
Ia mengatakan budi daya lele menjadi harapan masyarakat dalam rangka peningkatan ekonomi.
"Petani lele di Gunungkidul masih membutuhkan beberapa bantuan dalam rangka pengembangan ekonomi," katanya.
Ia mengatakan kendala yang dialami para petani lele ialah sumber air untuk budi daya. Wilayah kawasan karst membuat para petani sulit mendapatkan sumber air. "Untuk ternak saja kami membutuhkan sekitar 19 juta liter per hari dan masyarakat 20 juta liter per hari," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri KKP bantu pengembangan budi daya lele Gunungkidul Rp50 miliar
Berita Lainnya
Guru Besar UGM; Tanaman Pegagan potensial perbaiki daya ingat
Jumat, 26 April 2024 2:55 Wib
Bentrok anggota TNI-oknum Brimob Polda Papua Barat Daya sudah damai
Senin, 15 April 2024 5:28 Wib
Beasiswa Kominfo menciptakan SDM kompetitif di Indonesia
Rabu, 3 April 2024 20:08 Wib
Ramuan jahe perkuat daya tubuh saat puasa
Jumat, 29 Maret 2024 1:03 Wib
Dongkrak daya beli, pemda harus bagikan THR-gaji 13 ASN tepat waktu
Selasa, 19 Maret 2024 6:10 Wib
KPU RI mengsahkan suara Prabowo-Gibran unggul di Papua Barat Daya
Selasa, 19 Maret 2024 5:43 Wib
THR dan gaji ke-13 ASN dongjrak daya beli masyarakat Indonesia
Minggu, 17 Maret 2024 7:12 Wib
Hilang kontak, kapal bermuatan tujuh ton ikan
Sabtu, 16 Maret 2024 16:23 Wib