Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korea Selatan, terus berkoordinasi dengan otoritas setempat terkait tujuh WNI yang dilaporkan hilang dalam kecelakaan kapal nelayan di perairan Korsel, pada Sabtu.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan otoritas setempat sudah menginformasikan perihal kecelakaan itu kepada KBRI Seoul.
“KBRI Seoul telah mendapat informasi dari pemerintah Korea Selatan terkait tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haesinho di perairan Korea akibat kecelakaan. Di dalam kapal tersebut terdapat dua ABK Korsel dan tujuh ABK WNI,” kata Judha.
Tujuh ABK WNI hilang, RI berkoordinasi dengan Korsel
![Tujuh ABK WNI hilang, RI berkoordinasi dengan Korsel](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2024/03/06/juda-nugraha.jpg)
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. (ANTARA/Yashinta Difa)