Pertamina NRE-VKTR mempercepat adopsi kendaraan listrik di RI

id PERTAMINA NRE,PERTAMINA,VKTR,KENDARAAN LISTRIK

Pertamina NRE-VKTR mempercepat adopsi kendaraan listrik di RI

Acara penandatanganan kesepakatan antara PT Pertamina NRE dan PT VKTR Tbk untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia melalui e-Mobility as a Service (e-MaaS) di Jakarta, Selasa (26/3/2024). ANTARA/HO-PT Pertamina NRE

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), subholding PT Pertamina (Persero), dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), anak perusahaan Grup Bakrie, menyepakati inisiatif berkelanjutan dalam ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.

Pertamina NRE dan VKTR mengumumkan kemitraan strategis mereka dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia melalui e-Mobility as a Service (e-MaaS) untuk mendukung dekarbonisasi sektor transportasi Indonesia melalui penandatanganan joint development agreement pada Jumat (15/3/2024) dan seremoni penandatanganan di Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Penandatanganan dilakukan CEO Pertamina NRE John Anis dan CEO VKTR Gilarsi W Setijono serta disaksikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, CEO Grup Bakrie Anindya Bakrie, Wakil Presiden Direktur Grup Bakrie A Ardiansyah Bakrie, dan Ketua Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono.

"Kami sangat bangga dan optimis dengan kerja sama ini, sudah saatnya berbagai pihak baik pemerintah, swasta, dan masyarakat membangun ekosistem kendaraan listrik yang kuat. Tidak hanya bicara tentang peningkatan ekonomi, menjaga lingkungan dan keberlanjutan juga menjadi hal yang juga terus Pertamina kembangkan lewat berbagai inovasi dan kerja sama strategis lainnya," kata John Anis dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Sedangkan, Gilarsi menyatakan bahwa adopsi kendaraan listrik di Indonesia masih dalam tahap awal. VKTR, kata dia, berkomitmen untuk menyediakan solusi financing yang memudahkan untuk memfasilitasi infrastruktur kendaraan listrik yang komprehensif, mengalihkan model capex ke model opex, dan secara signifikan berkontribusi pada ekonomi Indonesia melalui e-MaaS.

"Bersama dengan PNRE, kami siap merevolusi lanskap kendaraan listrik di Indonesia dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih hijau dan sadar lingkungan," katanya.

Indonesia telah menetapkan tujuannya untuk mencapai net zero emission (NZE) pada 2060, dengan sektor transportasi diidentifikasi sebagai penghasil gas rumah kaca terbesar kedua.

Dalam konteks tersebut, kolaborasi antara Pertamina NRE dan VKTR berupaya mendukung pencapaian target tersebut sebagai upaya untuk mengurangi emisi dari sektor transportasi yang diidentifikasi menyumbang 23 persen dari total emisi.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina NRE dan VKTR percepat adopsi EV di Indonesia lewat e-MaaS
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024