Harga CPO melonjak dipengaruhi minyak nabati China dan AS

id Kemendag,Harga CPO,Minyak sawit

Harga CPO melonjak dipengaruhi minyak nabati China dan AS

Pekerja memutar kran pipa Crude Palm Oil (CPO) di Dermaga B Curah Cair Pelabuhan Pelindo Multi Terminal Branch Dumai, Riau, Jumat (22/3/2024). Menurut dinas perdagangan daerah setempat realisasi ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) melalui Pelabuhan Dumai sepanjang tahun 2023 sebanyak 4,282 juta ton dengan nilai transaksi perdagangan sebesar 3,723 miliar dolar AS atau turun 32,01 persen (YoY) dibandingkan tahun 2022 sebesar 5,476 miliar dolar AS dengan volume ekspor 5 juta ton dan negara tujuan ekspor CPO terbesar tahun lalu yaitu ke China, Jepang dan Malaysia. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/Spt.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan kenaikan harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) pada April 2024 dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya peningkatan harga minyak nabati di China dan Amerika Serikat.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso mengatakan, harga referensi (HR) minyak kelapa sawit (CPO) untuk April 2024 sebesar 857,62 dolar AS per metrik ton, meningkat 58,72 dolar AS atau 7,3 persen dibanding bulan sebelumnya.

"Peningkatan HR CPO ini dipengaruhi oleh peningkatan harga minyak nabati di Republik Rakyat Tiongkok dan Amerika Serikat," ujar Budi melalui keterangan di Jakarta, Jumat.

Budi menyampaikan, fluktuasi kurs rupiah dan ringgit Malaysia terhadap dolar Amerika Serikat turut andil dalam menyumbang kenaikan harga minyak kelapa sawit.

Selain itu, peningkatan permintaan untuk biodiesel dan penurunan produksi minyak kelapa sawit di Indonesia juga telah mempengaruhi harga.

Lebih lanjut, saat ini harga minyak kelapa sawit mengalami peningkatan yang menjauhi ambang batas sebesar 680 dolar AS per metrik ton.

Untuk itu, merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku saat ini maka pemerintah akan mengenakan bea keluar (BK) minyak kelapa sawit sebesar 52 dolar AS per metrik ton dan pungutan ekspor (PE) sebesar 90 dolar AS per metrik ton untuk periode April 2024.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendag: Harga CPO naik dipengaruhi minyak nabati di China dan AS
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024