Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu mengatakan hanya terdapat 1.800 atau 1,8 persen pengguna jasa yang datang ke pelabuhan dengan kondisi tanpa tiket pada hari kedatangan untuk menyeberang.
Ia menilai hal itu menjadi pencapaian positif saat masa arus balik, karena menjadikan proses penyeberangan berjalan lancar dan terkendali.
"Artinya secara data akumulatif, pemudik bertiket yang tiba di pelabuhan Bakauheni saat arus balik mencapai 98,2 persen. Bila dibandingkan arus mudik dimana jumlah tidak bertiket mencapai 32 persen atau sekitar 19.000 kendaraan," ujar dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan pencapaian pada arus balik lebaran tahun ini sangat baik. Hal tersebut karena sosialisasi yang dilakukan pihaknya direspon positif oleh pengguna jasa sehingga patuh untuk membeli tiket maksimal H-1 keberangkatan dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal.
Selain itu, penerapan sistem penundaan (delaying system) secara konsisten melalui penyediaan titik zona penyangga atau buffer zone di rest area juga menjadi salah satu kunci keberhasilan kelancaran arus balik.
Menurutnya itu merupakan upaya untuk menyeimbangkan antara kapasitas pelabuhan yang tersedia, dengan jumlah kendaraan yang masuk ke dalam pelabuhan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ASDP: Pemudik patuh bertiket saat arus balik capai 98,2 persen