Boyolali (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, siap menggelar pasar seni guna memberikan kesempatan seniman menunjukkan eksistensi dan ekspresi pada pameran di Balai Sidang Mahesa (Dome) wilayah itu.
"Kegiatan pasar seni akan diselenggarakan selama dua hari, mulai Jumat (26/4) hingga Sabtu (27/4)," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Supana, di Boyolali, Kamis.
Supana mengatakan pasar seni tersebut akan melibatkan seluruh unsur seni dan sebanyak mungkin organisasi atau komunitas seni yang ada di Kabupaten Boyolali. Pasar seni itu,akan menyediakan gerai gratis bagi para seniman sesuai zona yang ada dan akan diseleksi oleh panitia penyelenggara.
Adapun zona di pasar seni tersebut terdiri dari instalasi seni yang bisa diperjualbelikan, kemudian pameran seni dimana para seniman bisa memamerkan karya seninya yang bisa diperjualbelikan seperti wayang, lukisan, gamelan, dan sebagainya.
Selanjutnya, kata dia, zona Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khas Boyolali, kemudian wahana seni yang dapat dicoba langsung oleh pengunjung, dan zona ekspresi yang berupa kain kosong untuk menampung aspirasi atau corat-coret pengunjung.
Selain itu juga ada zona pendidikan, live art, dan panggung hiburan yang dapat dinikmati oleh pengunjung.
Dia menjelaskan setidaknya akan ada 40 stan gratis yang disediakan bagi komunitas seni yang ada di Boyolali.
Menurut dia, pasar seni akan menyuguhkan karya seni dan proses berkesenian, seperti pertunjukan dalang cilik yang akan disediakan stan khusus.
"