Bantul meresmikan fasilitas pengelolaan sampah program Eco-Village

id Pengelolaan sampah ,Program Eco-Village ,Bersih dan Asri

Bantul meresmikan fasilitas pengelolaan sampah program Eco-Village

Tumpukan sampah organik di TPS3R Petung, Kelurahan Bangunjiwo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. ANTARA/HO-Kominfo Pemkab Bantul

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta meresmikan fasilitas pengelolaan sampah organik program Eco-Village Menuju Yogyakarta Asri dan Bersih di Tempat Pengelolaan Sampah sistem Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Petung, Kelurahan Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan.

"Kolaborasi ini sangat bermanfaat dan pemerintah kabupaten sangat apresiasi kepada semua pihak yang terlibat di dalam proyek yang sangat bagus ini," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai peresmian fasilitas pengelolaan sampah tersebut di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, dengan adanya fasilitas pengelolaan sampah ini, maka Kabupaten Bantul siap melakukan desentralisasi pengelolaan pengelolaan sampah serta mewujudkan program Bantul Bersih Sampah Tahun 2025.

"Karena kita ingin mencapai pengelolaan sampah yang optimal, di mana sampah di Kabupaten Bantul itu harus terkelola dengan baik, tidak tercecer di mana saja," katanya.

Bupati mengatakan, apalagi sampah yang dulunya hanya dibuang tanpa ada penanganan, sekarang ini apabila dikelola dengan baik dan benar, akan bisa menjadi menjadi faktor produksi.

"Sampah saat ini telah menjadi sumber daya ekonomi yang kalau kita olah ini menghasilkan satu nilai ekonomi baru, contohnya hari ini kerja sama pengelolaan sampah di sini menghasilkan satu instalasi pengelolaan sampah organik yang dapat memproduksi maggot," katanya.

Dia mengatakan, maggot ini adalah salah satu pakan ternak yang memiliki kandungan protein tinggi, sehingga apa yang dihasilkan dari pengelolaan sampah ini mempunyai dampak ekonomi bagi sektor lain yang membutuhkan.

"Ini adalah contoh bagaimana sampah ini, terutama organik jika dikelola dengan baik itu justru menghasilkan sumber daya ekonomi yang bernilai ekonomi," katanya.