Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meyakini target 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2024 tetap akan tercapai meskipun pemerintah memutuskan untuk mengurangi jumlah bandara internasional di Indonesia.
Pemerintah resmi memangkas jumlah bandara internasional Indonesia yang semula 34 menjadi 17 bandara.
Dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Senin, Sandiaga mengatakan bahwa kunjungan wisman di 17 bandara, yang telah dicabut statusnya sebagai bandara internasional oleh Kementerian Perhubungan, hanya melayani sekitar 200 kunjungan pada tahun 2023.
"Jadi, dibandingkan target 14 juta kunjungan wisman, itu sangat tidak berdampak pada target kunjungan wisman," kata dia.
Sandiaga menjelaskan bahwa Pemerintah sedang merancang konsep hubs and spokes untuk penerbangan internasional.
Konsep ini bertujuan untuk memusatkan penerbangan internasional ke beberapa bandara utama yang akan berfungsi sebagai hub dan menghubungkan ke bandara-bandara lain di Indonesia.
Ia berharap konsep ini dapat meningkatkan efisiensi, menambah jumlah wisatawan asing, mengurangi beban biaya, serta meningkatkan efektivitas penerbangan internasional di Indonesia.