Jakarta (ANTARA) - PT Sumber Energi Surya Nusantara (SESNA) siap memulai konstruksi pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik (PV) untuk operasional pengolahan bijih nikel berkapasitas 255 MWp di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah pada Oktober mendatang.
“Kami sedang di masa financial close dan pengadaan lahan, dan kami mengharapkan untuk memulai konstruksi pada Oktober. Kami juga targetnya mestinya konstruksi akan komplet pada kuartal 1 2026, jadi siap beroperasi antara bulan Januari sampai Maret 2026,” kata CEO SESNA Rico Syah Alam dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Rico menuturkan proyek ramah lingkungan ini bekerja sama dengan perusahaan Australia, Nickel Industries Limited (NIC). Proyek tersebut akan menyediakan energi terbarukan untuk dua smelter milik NIC, yakni Hengjaya Nickel dan Ranger Nickel.
Proyek ini akan dibangun pada lahan seluas 200 hektare yang merupakan lahan bekas tambang.
Namun, Rico menyebut perusahaan masih menghadapi sejumlah tantangan, salah satunya proses pembebasan lahan termasuk proses mendapatkan izin dan tantangan dari segi pendanaan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SESNA akan bangun PLTS 255 MWp pada Oktober 2024
Berita Lainnya
PIS membantu sistem irigasi tenaga surya di Cagar Biosfer Komodo. NTT
Sabtu, 17 Agustus 2024 14:18 Wib
BRIN bikin PLTS terapung bisa pindah tempat
Selasa, 25 Juni 2024 19:58 Wib
Elon Musk: PLTS solusi krisis ketersediaan air global
Senin, 20 Mei 2024 10:03 Wib
RI akselerasi PLTS Atap kejar target bauran EBT
Kamis, 18 April 2024 6:23 Wib
Beroperasi akhir Februari 2024, PLTS IKN tahap I
Jumat, 16 Februari 2024 4:36 Wib
Revisi Aturan PLTS Atap jaga tarif listrik terjangkau
Minggu, 11 Februari 2024 13:53 Wib
Penggunaan PLTS di 40 stasiun KA
Kamis, 28 Desember 2023 13:10 Wib
PLN dan ACWA Power bangun PLTS terapung
Kamis, 7 Desember 2023 8:53 Wib