Bupati: Parangtritis kelurahan dengan pertumbuhan ekonomi tinggi

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih menyebut bahwa Kelurahan Parangtritis merupakan salah satu kelurahan di wilayah pesisir selatan kabupaten ini dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang tinggi.

"Parangtritis ini merupakan salah satu kelurahan yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena pariwisatanya, itu karena jasa usaha pariwisata yang terbanyak itu di Kelurahan Parangtritis," kata Bupati Abdul Halim, di Bantul, Rabu.

Salah satu sektor pariwisata di wilayah Kelurahan Parangtritis yang terkenal adalah Pantai Parangtritis, kemudian sejumlah objek wisata lainnya yang mampu menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai daerah.

Bahkan, kata Bupati lagi, di wilayah Parangtritis terdapat tradisi upacara adat Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri yang telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda (WBTb) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Bahkan, upacara adat Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri yang digelar pada Selasa (11/6), bukan hanya sebagai tradisi turun-temurun di masyarakat. Namun merupakan agenda rutin dan menjadi salah satu atraksi pariwisata yang selalu menyedot animo wisatawan.

"Upacara adat tersebut tentunya berdampak pada pariwisata setempat. Hal ini patut kita syukuri bersama, bagaimana warga masyarakat kelurahan Parangtritis ini dapat meningkat kesejahteraannya dari potensi pariwisatanya," katanya pula.

Upacara adat Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri yang digelar setiap tahun oleh masyarakat Kelurahan Parangtritis selepas panen raya tersebut sebagai simbolisasi rasa syukur warga atas limpahan rezeki berupa hasil bumi dan hasil laut.

Juru Kunci Parangkusumo Parangtritis Bantul yang juga ketua panitia Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri Suraji mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari nguri-uri atau melestarikan tradisi nenek moyang yang telah ada sejak lama.

"Pedukuhan Mancingan Parangtritis mengadakan Merti Dusun Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri sebagai sedekah bumi dan sedekah laut. Juga sebagai sarana melestarikan budaya warisan leluhur serta memohon dan berdoa kepada Tuhan," katanya lagi.