Sleman (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan penataan dan pembangunan wahana baru berupa Plasa Pengunjung di kawasan destinasi wisata Gardu Pandang Merapi, Kaliurang.
"Pembangunan Plasa Pengunjung dan penataan ini diharapkan dapat semakin menambah daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung," kata Kepala Dispar Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Jumat.
Menurut dia, proses penataan dan pembangunan Plasa Pengunjung yang berupa ruang publik terbuka ini ini diperkirakan memakan waktu hingga sekitar empat bulan ke depan.
"Plaza Pengunjung Gardu Pandang Kaliurang terbagi atas empat zona yang nantinya akan menjadi daya tarik tambahan di Kawasan Gardu Pandang Kaliurang," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan plaza pengunjung yang berasal dari program Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp2,5 miliar dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun ini membutuhkan waktu selama 120 hari.
"Selama pengerjaan plaza pengunjung tersebut wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Gardu Pandang Kaliurang tentu sedikit banyak terganggu dan merasa kurang nyaman. Meskipun demikian kami tidak akan menutup kawasan tersebut secara total selama masa pengerjaan, akan tetapi hanya menutup secara terbatas," katanya.
Ishadi mengatakan, dalam kondisi demikian wisatawan masih bisa masuk ke kawasan Gardu Pandang Merapi serta menikmati pemandangan dan berbagai fasilitas publik yang ada.
"Upaya tersebut dilakukan mengingat kawasan Gardu Pandang dinilai cukup luas dan masih memungkinkan untuk dikunjungi, khususnya dikawasan sisi selatan yang juga berupa taman-taman dengan pemandangan yang cukup bagus," katanya.
Ia mengatakan, hanya saja sebagian kawasan di sisi Utara yang selama ini untuk penyelenggaraan acara atau kegiatan dan pentas-pentas seni untuk sementara waktu ditutup.
"Oleh karenanya atas ketidak-nyamanan yang timbul akibat proses pengerjaan Plaza Pengunjung tersebut termasuk adanya lalu lalang kendaraan proyek, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat umum khususnya pengunjung Gardu Pandang Kaliurang dan pihak-pihak terkait," katanya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga telah mengadakan sosialisasi terkait dengan proyek pembangunan Plaza Pengunjung Gardu Pandang tersebut di Gardu Pandang Kaliurang.
"Sosialisasi yang dilakukan pada Kamis (13/6) tersebut melibatkan tim perencana, pelaksana dan pengawas, Pemerintah Kalurahan Hargobinangun, SAR Kaliurang, Pospol Kaliurang serta tokoh-tokoh masyarakat dan perwakilan pedagang di kawasan Gardu Pandang Kaliurang," katanya.
Ia berharap seusai pengerjaan Plaza Pengunjung tersebut sekitar Oktober 2024, kawasan Gardu Pandang Kaliurang sudah dapat dibuka kembali secara penuh untuk dikunjungi wisatawan.
"Diharapkan dengan adanya penambahan fasilitas Plaza Pengunjung tersebut justru akan lebih ramai dan lebih banyak lagi pengunjung atau wisatawan yang berdatangan, dikarenakan akan lebih banyak lagi alternatif sarana publik yang bisa dinikmati oleh wisatawan," katanya.
Berita Lainnya
Menko polkam pastikan tidak pandang bulu ungkap judi daring Kemenkomdigi
Kamis, 14 November 2024 14:32 Wib
Sri Sultan dukung Kejati DIY tak pandang bulu usut korupsi tanah kas desa
Kamis, 13 Juli 2023 13:46 Wib
Dispar Sleman mementaskan dua kesenian daerah di Gardu Pandang Kaliurang
Sabtu, 12 November 2022 13:47 Wib
Menparekraf sebut AirAsia buka rute internasional di Belitung
Minggu, 29 Mei 2022 13:55 Wib
Anggota DPR dukung KPK berantas korupsi tanpa pandang bulu
Selasa, 28 Desember 2021 14:21 Wib
Sekretariat Presiden meluncurkan situs Pandang Istana
Senin, 10 Agustus 2020 22:03 Wib
Para pemimpin perlu mengubah cara pandang kelola bangsa
Jumat, 6 Juli 2018 0:30 Wib
Kaliurang aman pertunjukan "Dancing Fountain" tetap digelar
Selasa, 5 Juni 2018 21:42 Wib