BUMDes Ponggok juarai Program BISA dari Danone Indonesia dan Bumdes.id

id danone,bisa,bumdes

BUMDes Ponggok juarai Program BISA dari Danone Indonesia dan Bumdes.id

BUMDes Ponggok bersama 4 juara Program BISA (Bina Desa) lainnya didampingi Perwakilan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan perwakilan Danone Indonesia. (ANTARA/HO-Danone)

Yogyakarta (ANTARA) - Danone Indonesia berkolaborasi dengan Bumdes.id didukung Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggelar penganugerahan Desa Juara dan Webinar Penutup Program BISA (Bina Desa) di Puri Mataram, Tridadi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.

Kegiatan ini dilakukan secara daring dan luring dihadiri oleh VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Harlina Sulistyorini, mewakili Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang berhalangan hadir.

Selain itu, secara daring juga diikuti oleh desa-desa peserta BISA dari Sumatera, Jawa, Bali hingga Sulawesi.

Program BISA merupakan inisiatif pengembangan masyarakat berbasis ekonomi yang diinisiasi oleh Danone Indonesia bekerja sama dengan Bumdes.id yang menitikberatkan pada pengembangan lembaga desa sebagai satuan organisasi masyarakat, serta mendukung pengembangan potensi desa wisata melalui lembaga ekonomi yang ada di desa.

Rudy Suryanto, Founder Bumdes.id dan Akademisi, menjelaskan bahwa dalam upaya menciptakan kemandirian desa menjadikan Lembaga Desa dan BUMDesa menjadi motor penggerak ekosistem Ekonomi di Desa, masih memerlukan SDM pengelola yang berkualitas, kreatif dan visioner.

"Sumberdaya manusia dari sejumlah 37 desa dari seluruh Nusantara mendapatkan pelatihan melalui Zoom dan coaching (monitoring) juga dengan grup WhatsApp selama 1,5 bulan, didampingi oleh trainer dari Bumdes.id. untuk memecahkan permasalahan di desanya sesuai dengan tema pelatihan yang diambil," kata Rudy.

"Sesuai porsinya aparat desa, BUMDes, PKK, karang taruna, perwakilan UMKM, dan elemen desa lainnya yang menjadi utusan masing-masing desa belajar bagaimana mengelola potensi desanya secara keberlanjutan untuk kemandirian desa. Dari jumlah tersebut mereka dipilih menjadi 10 finalis sampai terpilih 5 juara desa," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Harlina Sulistyorini, mewakili Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang berhalangan hadir, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Program BISA (Bina Desa) ini.

"Kolaborasi antara swasta dan desa bisa menjadi kekuatan tersendiri. Terima kasih kepada Danone Indonesia yang telah berperan aktif mendampingi Sumber Daya di Desa menjadi professional dan memiliki daya saing," tegasnya.

Harlina juga menyampaikan bahwa kerja sama desa dan swasta ini juga bisa sama-sama berkembang dan menginspirasi yang lain untuk melakukan hal yang sama.

Saat ini terdapat beberapa perkembangan dari perundangan-undangan desa dan BUMDes, yang memungkinkan desa memiliki otonomi dalam mendorong kemandiriannya. Selain itu, BUMDes sebagai institusi di level desa memiliki kesempatan untuk dapat berperan aktif sebagai penggerak ekonomi desa, melalui pengelolaan potensi desa masing-masing.

Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menjelaskan bahwa Danone di Indonesia memiliki 24 pabrik di berbagai lokasi dan setiap pabrik berkembang berkat kolaborasi dengan lembaga desa, masyarakat juga seluruh elemen desa di sekitarnya.

Tercatat 60 desa yang telah menjalin kemitraan dengan Danone di seluruh Indonesia. Program BISA antara Danone Indonesia dengan Bumdes.id ini adalah model langkah strategis yang membawa manfaat bagi perusahaan juga desa.

Program ini sekaligus mendukung pemerintah dalam rangka mengembangkan desa, dan menjadi titik awal dalam kolaborasi dari semua elemen pentahelix, yaitu desa, dari pemerintah, dari LSM, akademisi serta jajaran media dalam rangka mensukseskan pengembangan ekonomi desa dalam rangka menuju kemandirian desa untuk Indonesia yang lebih sejahtera.

"Melalui Program BISA, Danone Indonesia berharap dapat terus mendorong kemandirian ekonomi desa dan berkontribusi dalam mewujudkan Desa Mandiri yang berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045," tambah Vera.

Akhirnya predikat juara diraih oleh lima desa yang memenuhi persyaratan dan mendapatkan nilai tertinggi dari indikator yang telah ditetapkan. Desa Ponggok menjadi Juara I dengan BuMdesnya yang telah mengembangkan semua potensi desanya. Penghargaan diserahkan oleh Harlina Sulistyorini, mewakili Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Penyerahan penghargaan didampingi jajaran pimpinan Danone Indonesia.

Daftar Pemenang Program BISA (Bina Desa) 2024:

Kategori Utama:
1. Juara 1: Desa Ponggok, Kec. Polanharjo, Kab. Klaten, Jawa Tengah
2. Juara 2: Desa Blederan, Kec. Mojotengah, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah
3. Juara 3: Desa Bongkasa Pertiwi, Kec. Abiansemal, Kab. Badung, Bali
4. Juara Harapan 1: Desa Cibeusi, Kec. Ciater, Kab. Subang, Jawa Barat
5. Juara Harapan 2: Desa Karangasem, Kec. Ponjong, Kab. Gunung Kidul, DIY

Penghargaan Khusus:
1. Desa Interaktif: Desa Kebon Candi, Kec. Gondang Wetan, Kab. Pasuruan, Jawa Timur
2. Desa Potensi Wisata Terbaik Rekomendasi Danone Indonesia: Desa Wangen, Kec. Polanharjo, Kab.
Klaten, Jawa Tengah.