Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membangun semangat nasionalisme dan kebinekaan mahasiswa melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 4 yang memberi kesempatan belajar makna toleransi secara langsung.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek Sri Suning Kusumawardani dalam rilis di Jakarta, Jumat, menyampaikan semangat nasionalis yang terbangun di dalam diri mahasiswa Program PMM Angkatan 4 yang kelak menjadi pemimpin yang peduli sesama dan kepentingan bangsa.
“Setiap momen yang kalian lewati terkandung harapan tentang indahnya keberagaman yang mengakar dalam hati. Ini bukan akhir perjalanan melainkan awal bagi kalian semua. Kami yakin pembelajaran dan pengalaman yang kalian dapatkan melalui PMM menjadi modal yang sangat penting untuk membangun kalian sebagai generasi penerus bangsa yang cerdas, terampil, berakhlak, mampu menerima perbedaan, tumbuh bersama, dan mampu menyebarkan hal-hal positif dimanapun kalian berada,” ujar Sri.
Pihaknya menyebutkan 16.250 mahasiswa lolos menjadi peserta terpilih program PMM Angkatan 4 dari 57.822 mahasiswa pendaftar. Jumlah tersebut menjadi rekor terbanyak peserta program PMM sejak resmi diluncurkan pertama kalinya pada 2021.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek bangun kebinekaan lewat PMM Angkatan 4