Washington (ANTARA) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pembunuhan kepala biro politik kelompok Hamas, Ismail Haniyeh, dimaksudkan untuk memperpanjang konflik di Jalur Gaza.
"Tidak diragukan lagi bahwa tujuan pembunuhan Haniyeh adalah untuk memperpanjang perang dan memperluas cakupannya," kata Abbas seperti dikutip kantor berita Rusia, RIA, pada Selasa.
"Ini akan berdampak negatif pada negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengakhiri agresi dan menarik pasukan Israel dari Gaza," ujar dia, menambahkan.
Abbas juga meminta Israel untuk menghentikan tindakan agresifnya terhadap rakyat Palestina dan untuk mematuhi hukum internasional serta melaksanakan Prakarsa Perdamaian Arab, yang menawarkan Israel kesempatan untuk menormalisasi hubungan dengan tetangga-tetangganya di Timur Tengah dengan syarat pembebasan wilayah Palestina yang diduduki.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Abbas: Haniyeh dibunuh untuk perpanjang perang di Gaza
Berita Lainnya
Lagi, satu jurnalis tewas dalam serangan Israel di Gaza
Senin, 16 September 2024 8:17 Wib
Menlu Retno titip isu Palestina ke Komisi I DPR saat sampaikan perpisahan
Kamis, 12 September 2024 16:13 Wib
Palestina: Tiadanya aksi konkret melanggengkan impunitas Israel di Gaza
Rabu, 11 September 2024 13:13 Wib
4 tewas, 20 terluka usai Israel bombardir pengungsian di Gaza
Minggu, 8 September 2024 10:29 Wib
Palestina minta EU tekan Israel hentikan genosida di Gaza
Kamis, 5 September 2024 18:54 Wib
Peta Palestina tuduh Israel kolonial dan rasis
Rabu, 4 September 2024 17:22 Wib
52 Jurnalis ditahan sejak agresi Israel di Gaza
Selasa, 3 September 2024 9:27 Wib
Pemukim ilegal Israel mebakar lahan pertanian warga Palestina
Sabtu, 31 Agustus 2024 19:34 Wib