Washington (ANTARA) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pembunuhan kepala biro politik kelompok Hamas, Ismail Haniyeh, dimaksudkan untuk memperpanjang konflik di Jalur Gaza.
"Tidak diragukan lagi bahwa tujuan pembunuhan Haniyeh adalah untuk memperpanjang perang dan memperluas cakupannya," kata Abbas seperti dikutip kantor berita Rusia, RIA, pada Selasa.
"Ini akan berdampak negatif pada negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengakhiri agresi dan menarik pasukan Israel dari Gaza," ujar dia, menambahkan.
Abbas juga meminta Israel untuk menghentikan tindakan agresifnya terhadap rakyat Palestina dan untuk mematuhi hukum internasional serta melaksanakan Prakarsa Perdamaian Arab, yang menawarkan Israel kesempatan untuk menormalisasi hubungan dengan tetangga-tetangganya di Timur Tengah dengan syarat pembebasan wilayah Palestina yang diduduki.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Abbas: Haniyeh dibunuh untuk perpanjang perang di Gaza
Berita Lainnya
RI mendukung surat perintah penangkapan ICC terhadap Netanyahu
Sabtu, 23 November 2024 12:37 Wib
Paus Fransiskus serukan penyelidikan atas genosida di Jalur Gaza
Senin, 18 November 2024 9:07 Wib
Prabowo-Biden komitmen kemerdekaan Palestina menjadi bagian solusi dua negara
Rabu, 13 November 2024 14:20 Wib
Para pemimpin Arab mendesak genosida Israel di Gaza diakhiri
Selasa, 12 November 2024 14:09 Wib
Mesir usulkan gencatan senjata sementara di Gaza untuk pertukaran sandera
Senin, 28 Oktober 2024 9:19 Wib
Selama tiga pekan, Israel bunuh 1.000 lebih warga Palestina
Senin, 28 Oktober 2024 9:13 Wib
MUI ajak masyarakat Indonesia terus mendukung kemerdekaan Palestina
Selasa, 8 Oktober 2024 15:21 Wib
Menlu Retno minta masyarakat jangan lelah bela keadilan untuk Palestina
Kamis, 3 Oktober 2024 21:05 Wib