Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak dan konsultan gizi dr Yoga Devaera, Sp.A(K) menyampaikan bagaimana lingkungan dan kebiasaan dapat memengaruhi preferensi anak terhadap rasa manis dalam acara “Ngobras (Ngobrol Sehat): Meluruskan Miskonsepsi Gula pada Nutrisi Anak” di Plaza Sentral Jakarta, Selasa.
Menurut dr Yoga, kesukaan terhadap rasa manis seringkali terbentuk sejak dini dan dapat bertahan hingga dewasa jika tidak diintervensi dengan tepat.
"Sumber kalori yang sering disukai anak-anak adalah rasa manis. Tetapi, kesukaan ini juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Jika anak terbiasa dengan makanan atau minuman manis, kebiasaan ini bisa terus terbawa hingga dewasa,” kata dokter anak dari RS UI itu.
Dokter Yoga memberikan panduan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi konsumsi gula pada anak secara bertahap.
"Jika sudah telanjur, kita bisa memulai pelan-pelan, untuk anak-anak, mengurangi gula perlu dilakukan secara bertahap. Misalnya, jika biasanya mereka minum susu dengan dua sendok makan gula, kita bisa mulai menguranginya sedikit demi sedikit," sarannya.
Dokter Yoga juga menekankan pentingnya strategi pengalihan secara bertahap. Misalnya, anak yang terbiasa minum susu dengan rasa tertentu, seperti stroberi atau cokelat, sebaiknya tidak langsung diberi susu putih.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cara mengurangi konsumsi gula pada anak
Berita Lainnya
Dinkes Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat deteksi dini diabetes
Senin, 9 September 2024 22:59 Wib
Ini pilihan gula yang lebih baik untuk penderita diabetes
Rabu, 4 September 2024 17:07 Wib
Mahasiswa UGM meneliti ekstrak anggur untuk terapi neuropati diabetik
Sabtu, 10 Agustus 2024 16:25 Wib
BRIN mengembangkan bawang hitam digunakan terapi kardiovaskular di Indonesia
Kamis, 1 Agustus 2024 13:51 Wib
Deteksi awal diabetes anak wajib diperhatikan orang tua, kenali gejalanya
Selasa, 23 Juli 2024 6:57 Wib
Mitos, penderita diabetes dilarang makan nasi
Selasa, 23 Juli 2024 6:27 Wib
Ahli: Penderita diabetes jangan berlebihan makan buah, berisiko
Senin, 22 Juli 2024 17:39 Wib
Ternyata tanaman herbal bermanfaat untuk obat tambahan diabetes
Rabu, 29 Mei 2024 7:07 Wib