Transplantasi sel punca darah membebaskan Talasemia Mayor dari transfusi

id talasemia mayor,Edi Setiawan Tehuteru,Transplantasi sel punca

Transplantasi sel punca darah membebaskan Talasemia Mayor dari transfusi

Proses transplantasi sel punca darah yang dilakukan tim dokter pada penderita penyakit Talasemia Mayor di rumah sakit. ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi

Jakarta (ANTARA) -
Ahli kesehatan dr Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A (K), MHA mengemukakan bahwa pasien penyakit Talasemia Mayor kini dapat membebaskan diri dari transfusi darah seumur hidup dengan transplantasi sel punca darah.
 
"Transplantasi sel punca darah sudah dapat dilakukan di Indonesia," katanya dalam taklimat media yang diterima di Jakarta, Senin.
 
Ia menjelaskan bahwa memang di Indonesia jumlah rumah sakit yang mampu melakukan terapi ini masih belum banyak karena adanya keterbatasan fasilitas dan ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan dalam transplantasi.
 
Selain itu, kata dia, tidak semua rumah sakit dapat memberikan layanan transplantasi sel punca darah karena terapi ini membutuhkan ruang rawat khusus yang dijaga sterilitasnya untuk menekan kemungkinan terjadinya komplikasi pasca-transplantasi.
 
Salah satu yang sudah bisa memberikan layanan itu adalah di Tzu Chi Hospital, di Pantai Indah Kapuk, Jakarta.
 
"Anak-anak yang menjalani transplantasi harus dirawat di dalam kamar steril selama kurang lebih 30 hari setelah sel punca diinfuskan ke dalam tubuhnya sampai sel punca yang ditransplantasikan dapat berfungsi dengan baik dan sistem imunnya siap," kata Edi, dokter spesialis anak di rumah sakit itu.
 
Ia juga menambahkan kendala lain yang dihadapi saat akan melakukan transplantasi adalah sulitnya mencari donor sel punca karena kebanyakan transplantasi yang dilakukan untuk kelainan darah seperti Talasemia membutuhkan sel punca dari orang lain.


 
 
 
 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Transplantasi sel punca darah bebaskan Talasemia Mayor dari transfusi