Menko PMK sebut butuh kesiapan infrastruktur sebelum pindah ke IKN

id IKN, muhadjir Effendy, Kemenko PMK

Menko PMK sebut butuh kesiapan infrastruktur sebelum pindah ke IKN

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/9/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)

Jakarta (ANTARA) -
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan butuh kesiapan infrastruktur, baik inti maupun pendukung, sebelum pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
 
"Banyak dibutuhkan piranti-piranti pendukung untuk bisa di sana termasuk kesiapan," ujar Muhadjir di Jakarta, Selasa.
 
Ia mengatakan seluruh infrastruktur harus benar-benar tersedia dan siap untuk digunakan, karena berhubungan dengan kelancaran jalannya pemerintahan.
 
Bahkan, kata dia, Kemenko PMK saja masih ikut ke kantor kementerian lain saat beberapa kali mengadakan rapat di IKN. Di sisi lain, apabila harus pindah, maka lembaga teknis yang berada di bawahnya juga harus bergeser ke IKN.
 
"Saya yang sudah beberapa kali adakan rapat di sana belum bisa gunakan kantor Kemenko PMK, masih harus pinjam di salah satu Kemenko yang itu mungkin bukan untuk tempatnya Kemenko PMK," kata dia.
 
Akan tetapi, secara informal pihaknya sudah beberapa kali berkantor di IKN. Bahkan sudah melaksanakan rapat koordinasi internal maupun lintas kementerian sebanyak tiga kali.
 
"Bahkan membahas tentang pemberdayaan masyarakat dan juga siapkan SDM di sekitar IKN. Kita siapkan SDM sekitar IKN jadi tulang punggung dari proses administrasi dan birokrasi di IKN. Jangan sampai mereka jadi penonton datang dari Jakarta," kata dia.
 
 
 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko PMK: Butuh kesiapan infrastruktur sebelum pindah ke IKN