Aris mengungkapkan uji coba atau tahap commissioning ITF Bawuran dijadwalkan berlangsung pada 15 hingga 20 Februari 2025. Jika berjalan lancar, fasilitas ini akan siap beroperasi penuh pada 1 Maret 2025.
Pada tahap awal, ITF ini akan mampu mengolah 49 ton sampah per hari, dengan potensi peningkatan kapasitas hingga 70 ton per hari pada tahap pengembangan berikutnya. Kota Yogyakarta mendapatkan kuota 40 ton sampah setiap harinya dari kapasitas ini.
Dengan beroperasinya ITF Bawuran, Kota Yogyakarta tidak akan lagi harus mengirimkan sampah yang belum terolah ke Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan di Bantul. Saat ini, sekitar 35 ton sampah harian di Kota Yogyakarta belum tertangani.
"Jika operasional ITF Bawuran berjalan sesuai rencana, menjelang Idul Fitri 2025, kami tidak perlu lagi mengirim sampah ke TPA Piyungan," kata Aris.
Tidak hanya Bantul dan Yogyakarta, Kabupaten Sleman juga tengah mempersiapkan fasilitas pengolahan sampah tambahan. Sleman memiliki beberapa tempat pembuangan sampah, termasuk TPA Donokerto yang kini sedang dalam tahap akhir pembangunan dan diperkirakan mulai beroperasi pada Juni 2025.
ITF Bawuran Bantul siap redam masalah sampah DIY, beroperasi Maret 2025

Ilustrasi- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat mengamati sejumlah alat pengolahan sampah modern di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (17/5/2024). Alat itu akan dioperasikan di Intermediate Treatment Facility (ITF) di Bawuran, Bantul. ANTARA/Luqman Hakim.