Bambang Haryo: Efisiensi anggaran dukung program pengembangan UMKM

id Efisiensi anggaran ,Komisi VII DPR ,Partai Gerindra

Bambang Haryo: Efisiensi anggaran dukung program pengembangan UMKM

Anggota Komisi VII DPR Bambang Haryo Soekartono saat melakukan ziarah di makam pendiri dan mantan Ketua Umum Partai Gerindra Prof Suhardi di Sleman, Yogyakarta, Jumat (7/2/2025). ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Sleman (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR Bambang Haryo Soekartono menyebut kebijakan efisiensi anggaran khususnya bidang infrastruktur dapat mendukung program-program pengembangan dan permodalan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Kebijakan efisiensi anggaran itu sifatnya untuk pembangunan infrastruktur yang kurang perlu, sedangkan untuk anggaran bantuan UMKM tidak ada masalah. Justru efisiensi ini lebih diarahkan untuk pengembangan UMKM," kata Bambang di sela ziarah di makam pendiri Partai Gerindra Prof Suhardi di Sleman, Jumat.

Menurut dia, pengembangan sektor UMKM perlu dilakukan karena sektor ini banyak digeluti masyarakat dan menjadi pilar perekonomian di masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Sektor UMKM, memberi kontribusi yang besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti serapan tenaga kerja yang mencapai 96 persen," katanya.

Ia mengatakan, dari evaluasi yang dilakukan memang banyak anggaran yang dapat dipangkas untuk kepentingan rakyat, baik itu untuk sektor UMKM, pertanian maupun perikanan (nelayan).

"Anggaran-anggaran yang tidak mendesak seperti perjalanan dinas ke luar negeri, belanja alat tulis dan kantor (atk) ini yang dipangkas dialokasikan untuk petani, nelayan dan UMKM agar eksis dengan mengatasi kesulitan, semisal pemutihan kredit macet dan menambah nilai KUR," katanya.

Bambang mengatakan, di sektor pertanian kemudahan juga sudah dilakukan dengan menggelontor pupuk subsidi dari empat juta ton menjadi sembilan juta ton.

"Ini diharapkan akan meningkatkan produksi sektor pertanian dan tidak ada lagi impor beras," katanya.

Bambang Haryo Soekartono melakukan ziarah di makam pendiri dan mantan Ketua Umum Partai Gerindra di Pemakaman UGM Sleman, Yogyakarta dalam rangka HUT ke 17 Partai Gerindra.

"Kami dalam rangka HUT Partai Gerindra berziarah ke makam pelopor, 'founding father' Prof Suhardi. Beliau ini banyak memberikan sumbangan visi misi Partai Gerindra, sejak pertama kali ikut pemilu dan mampu mencetak 26 anggota DPR pada 2009 dan saat ini melonjak menjadi 86 anggota DPR," katanya.

Ia mengatakan, banyak konsep yang baik dari Prof Suhardi untuk kemajuan Partai Gerindra hingga menjadi lebih besar dan menjadi terbesar ketiga.

"Partai Gerindra juga berhasil menghantarkan Ketua Umum Prabowo Subianto menjadi Presiden Indonesia, ini tak lepas dari pokok pemikiran Prof Suhardi dan Ketua Umum Prabowo Subianto," katanya.

Seusai melakukan ziarah ke makam Prof Suhardi, Bambang Haryo Soekartono bersama rombongan juga menyempatkan bersilaturahmi kepada isteri almarhum Prof Suhadi, Dr Ir Lestari Rahayu Waluyati, M.P di rumah kediaman di Kayen, Ngagk, Kabupaten Sleman.

Bambang mengatakan bahwa dirinya rutin ziarah ke makam Prof Suhardi dan kemudian dilanjutkan bersilaturahmi di kediaman isteri almarhum.

"Ini bertepatan dengan HUT Partai Gerindra ke 17, kami rutin berziarah ke makam Prof Suhardi dan kemudian dilanjutkan bersilaturahmi ke rumah ibu Suhardi. Kami selalu mengingat perjuangan almarhum Prof Suhardi dan ingin melanjutkan perjuangannya, khususnya untuk kepentingan masyarakat, beliau sangat peduli terhadap kepentingan masyarakat," katanya.

Sedangkan Dr Ir Lestari Rahayu pada kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih atas kunjungan tersebut.

"Kaki berterima kasih atas kunjungan ini, dan selalu rutin nyekar di makam bapak. Yang penting adalah bagaimana bisa meneruskan perjuangan almarhum," katanya.

Anggota Komisi VII DPR Bambang Haryo Soekartono bersama rombongan saat bersilaturahmi di kediaman isteri almarhum Prof Suhardi, Dr Ir Lestari Rahayu Waluyati di Kayen, Ngaglik, Sleman, Jumat (7/2/2025). ANTARA/HO-Frakso Gerindra (HO)m

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025