Kabupaten Bogor (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak seluruh jajaran kabinet Presiden Prabowo Subianto untuk tetap bekerja sejalan dengan visi dan misi pemerintah. Hal ini disampaikannya saat menanggapi isu reshuffle yang belakangan ramai diperbincangkan.
"Mari kita ikut satu barisan agar kesejahteraan itu terus meningkat, itu yang saya tangkap dari apa yang disampaikan Presiden memberikan peringatan kepada kita semua khususnya para pembantunya," kata Gus Ipul, di Bogor, Sabtu.
Menurutnya Presiden Prabowo telah memberikan arahan yang jelas kepada para menteri dan kepala lembaga dalam menjalankan tugas mereka. Dengan demikian, setiap anggota kabinet harus bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya dan tidak menyimpang dari garis kebijakan yang telah ditetapkan.
"Arahan-arahan lisannya jelas, arahan tertulisnya jelas kemudian juga kemana kita harus menuju juga sudah jelas. Tugas tugas di bidang masing masing juga sudah diberikan, maka jangan ada yang main main," katanya.
Baca juga: Mensos Gus Ipul ajak menteri Prabowo tetap solid di tengah isu reshuffle
Baca juga: Reshuffle besar di Bulog! Erick Thohir tunjuk Jenderal TNI jadi Dirut
Lebih lanjut, ia menilai bahwa kabar perombakan kabinet bukan sekadar spekulasi, melainkan peringatan serius agar para pembantu Presiden tetap fokus menjalankan tugas sesuai amanat yang diberikan
"Kalau saya memahami itu sebagai peringatan buat kita semua khususnya para pembantu presiden agar Istiqomah konsisten terhadap visi misi yang sudah dicanangkan oleh Pak Presiden," kata Gus Ipul.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto Presiden Prabowo Subianto secara terbuka menegaskan bahwa dirinya tak segan mengganti para menteri yang tidak bekerja dengan baik. Pernyataan ini disampaikannya usai puncak peringatan Harlah Ke-102 NU di Jakarta, Rabu (5/2).
"Rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi, saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan,” kata Presiden Prabowo menjawab pertanyaan wartawan terkait reshuffle Kabinet Merah Putih selepas puncak peringatan Harlah Ke-102 NU di Jakarta, Rabu (5/2).
Dalam kesempatan lain, Presiden Prabowo Subianto menegaskan dalam waktu kurang lebih 3 bulan atau sekitar 100 hari pertama masa kerja, pemerintahannya membuat berbagai kebijakan yang prorakyat dan dirinya berterima kasih kepada jajaran menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang telah bekerja keras membuktikan hasil kerjanya untuk rakyat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tanggapi isu reshuffle, Mensos ajak kabinet Prabowo tetap satu barisan