Yogyakarta (ANTARA) - Di era digital saat ini, BPJS Kesehatan terus berkomitmen memberikan kemudahan akses administrasi bagi peserta JKN melalui layanan Aplikasi Mobile JKN.
Aplikasi ini menjadi andalan karena berbagai fitur yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, termasuk perubahan data kepesertaan yang bisa dilakukan hanya dengan beberapa kali klik di smartphone.
Salah satu peserta JKN asal Kabupaten Bantul, Indah Nur Setyowati, berbagi pengalaman dalam menggunakan Aplikasi Mobile JKN untuk menyelesaikan kebutuhan administrasinya dengan cepat dan mudah.
"Biasanya saya gunakan untuk cek status kepesertaan, tetapi kemarin sempat digunakan untuk ubah data Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Sebenarnya kemarin mencari klinik yang lebih dekat dari rumah. Klinik yang pertama kami rasa terlalu jauh. Ternyata caranya sangat mudah ya, beberapa tahap saja dan data klinik saya sudah berubah tanpa harus repot ke sana kemari. Tidak perlu lagi datang ke kantor BPJS Kesehatan," kata Indah, Jumat (7/2).
Bagi peserta JKN yang ingin merasakan kemudahan yang sama, dapat mengakses menu Perubahan Data Peserta pada Aplikasi Mobile JKN.
Kemudian peserta memilih bagian Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Perubahan data dapat dilakukan bagi salah satu atau seluruh anggota keluarga dengan mencentang kotak kecil di sudut kiri atas.
Peserta dapat memasukkan data provinsi, kota/kabupaten lokasi fasilitas kesehatan, dan memilih nama fasilitas kesehatan yang tersedia.
"Saat memilih fasilitas kesehatan juga terlihat jarak antara kita dengan lokasi FKTP terdekat. Seperti saya tadi, bisa menentukan dan memilih FKTP terdekat dengan lebih mudah," ujar Indah.
Selain perubahan data kepesertaan, Aplikasi Mobile JKN juga menghadirkan gebrakan baru yang mampu memangkas waktu tunggu pasien di rumah sakit.
Peserta dapat mengambil antrean FKTP maupun rumah sakit melalui Aplikasi Mobile JKN. Keunggulannya, aplikasi akan menampilkan perkiraan waktu antrean peserta.
Jika antrean sudah dekat, peserta dapat bersiap menuju fasilitas kesehatan yang dimaksud. Selain efisien dari segi waktu, terdapat kepastian antrean yang didapatkan peserta.
"Dulu pernah ke rumah sakit untuk kontrol dan pakai antrean online. Jika antreannya sudah diambil dari Aplikasi Mobile JKN nanti begitu di rumah sakit tinggal menunjukkan pada petugas dan menunggu panggilan. Bisa datang mepet antrean saja, jadi tidak menunggu lama. Kita duduk sebentar lalu dipanggil," kata Indah.
Pengalaman serupa juga datang dari peserta JKN lainnya, Desta Tri Satria Utama. Tak jauh berbeda dengan Indah, Desta juga pernah memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN untuk perubahan data fasilitas kesehatan milik keluarganya.
"Saya juga pengguna Aplikasi Mobile JKN. Pernah saya gunakan untuk cek tagihan iuran, kebetulan saya peserta mandiri dan juga pindah data fasilitas kesehatan dari klinik satu ke klinik lain. Kemarin pindah fasilitas kesehatan karena kami ingin memilih yang menurut kami lebih nyaman bagi kami. Setelah diubah, kita bisa ke FKTP yang baru per tanggal 1 bulan berikutnya. Tidak ada kendala selama menggunakan aplikasi," ujar Desta.
Bagi Desta, kepesertaan Program JKN menjadi perlindungan tersendiri untuk kesehatan ia dan keluarga.
Jika sewaktu-waktu sakit dan dibutuhkan, kepesertaan JKN bisa digunakan untuk menjamin layanan kesehatan yang diakses peserta.
"Kalau menggunakan JKN untuk berobat belum pernah. Tetapi kami memang terus iuran dan kepesertaan kami sudah lama. Bagi kami terus iuran bukan sebuah masalah, sehingga kalau sakit sudah ada JKN, untuk jaga-jaga. Kita sebagai peserta jadi merasa ayem," kata Desta.
