Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) memastikan kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di seluruh wilayah Tanah Air guna mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Melalui program PLN Mobile EVenture Siaga Kesiapan SPKLU Jelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026 yang melintasi sejumlah provinsi mulai dari Lampung hingga berakhir di Surabaya, Jawa Timur dilakukan uji nyata kesiapan SPKLU di jalur-jalur strategis mudik dan destinasi wisata.
Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PLN, Ririn Rachmawardini dalam keterangannya di Jakarta, Minggu menjelaskan perjalanan ini berlangsung selama empat hari penuh, dengan agenda utama mengecek kesiapan SPKLU di rest area dan kota-kota yang diproyeksikan menjadi tujuan utama pengguna kendaraan listrik saat libur Nataru.
Dalam kegiatan tersebut, PLN melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari kementerian terkait, asosiasi pengguna kendaraan listrik, internal PLN, hingga masyarakat setempat.
"Kami melaksanakan PLN Mobile EVenture ini sejak Senin sampai Kamis, dari Lampung hingga Surabaya mengecek kondisi SPKLU di setiap rest area maupun kota besar yang berpotensi menjadi tujuan mobilisasi pengguna EV di libur Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Menurut Ririn, pelibatan lintas kementerian mulai dari Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri, hingga kementerian terkait infrastruktur bertujuan menyelaraskan kesiapan masing-masing sektor dalam menghadapi Nataru.
"Tujuan kami adalah meng-inline-kan program. Kesiapan siaga Nataru dari PLN harus sejalan dengan perhatian dan kewenangan masing-masing kementerian, baik dari sisi teknis, jarak tempuh, hingga infrastruktur pendukung," katanya.
Dikatakannya dari perjalanan EVenture, PLN menerima beragam masukan, baik terkait performa teknis SPKLU maupun nonteknis seperti informasi kepada pengguna.
Ririn mengungkapkan bahwa perbedaan karakteristik kendaraan listrik, mulai dari kapasitas baterai hingga tipe charger, menuntut edukasi yang lebih jelas kepada masyarakat. Minimnya informasi berpotensi memicu penumpukan di satu titik pengisian.
"Masukan yang kami terima sangat banyak. Ada yang perlu kami akselerasi, terutama dalam menyampaikan informasi kepada pelanggan, agar pengguna EV merasa lebih tenang dan perjalanan mereka lebih nyaman," ujar Ririn.
Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Adi Priyanto menegaskan nilai utama EVenture terletak pada pengalaman langsung di lapangan, dengan membawa lebih dari 10 kendaraan listrik dalam satu rombongan, pihaknya dapat memetakan kondisi riil antrean, waktu tunggu, dan respons sistem SPKLU.
"Dari situ kita bisa simpulkan, apakah perlu penambahan unit atau penguatan backup. Ini penting agar mudik Nataru dengan kendaraan listrik bisa benar-benar nyaman,” ujarnya.
Adi juga menyoroti potensi lonjakan pengguna kendaraan listrik pada Nataru kali ini, seiring semakin banyaknya model EV baru di pasar, apalagi momen libur akhir tahun sering menjadi ajang pertama masyarakat mencoba perjalanan jarak jauh dengan kendaraan listrik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN Mobile EVenture pastikan kesiapan SPKLU saat Natal dan Tahun Baru
