Sleman (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menilai sangat perlu dilakukan pelatihan atau pembinaan mitigasi bencana bagi para pelaku perjalanan pariwisata, terutama tour leader, guna menciptakan wisata aman yang mengutamakan keselamatan.
"Sangat perlu adanya pelatihan dan pembinaan mitigasi bencana atau pemahaman potensi bahaya di destinasi wisata bagi para pelaku perjalanan wisata, khususnya pimpinan rombongan wisata, guna menciptakan wisata aman yang mengutamakan keselamatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Kamis.
Menurut dia, melalui pelatihan ini maka menjelang keberangkatan rombongan wisatawan di destinasi tujuan dapat diberikan pemahaman terkait potensi bencana maupun bahaya yang dapat mengancam keselamatan di destinasi wisata.
"Karena bencana atau musibah dapat terjadi dimanapun, dan kapanpun. Namun dengan pemahaman yang diberikan kejadian bencana atau musibah yang menimbulkan jatuh korban dapat diantisipasi sejak awal dan dapat meminimalisir jatuhnya korban," kata dia.
Ia mengatakan BPBD Kabupaten Sleman siap untuk memberikan pelatihan ataupun pembinaan mitigasi bencana bagi para pelaku perjalanan wisata ini.
"Hanya saja kami kesulitan untuk menghubungi para pelaku jasa perjalanan wisata ini. Jika ada organisasi yang menaungi para tour leader ini, kami siap untuk memberikan pelatihan-pelatihan," katanya.
Untuk pelaku jasa pariwisata atau pengelola destinasi wisata, selama ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dan telah beberapa kali melakukan pelatihan mitigasi bencana.
"Hanya saja yang untuk pelaku perjalanan wisata ini memang belum, pelatihan ini penting karena mereka yang mengawal rombongan wisata sejak awal keberangkatan," katanya.
Ia mengatakan jadi peran tour leader dalam memberikan pemahaman terkait bagaimana menjaga diri saat tiba di destinasi wisata, bagaimana mematuhi aturan atau imbauan yang ada di destinasi wisata, terutama terkait potensi bahaya.
"Jadi dengan pemahaman ini diharapkan peserta wisata dapat lebih peduli dengan keselamatan diri, tidak melanggar aturan dan imbauan yang ada di destinasi dan bersama-sama mewujudkan wisata aman," katanya.