Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, melakukan koordinasi dengan jajaran Polresta Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk meningkatkan patroli keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama Ramadhan 1446 Hijriah guna mencegah terjadinya kejahatan jalanan terutama yang dilakukan anak-anak.
"Kami bersama dengan jajaran Polresta Sleman dan Forkopimda telah melakukan koordinasi untuk mengantisipasi potensi kejahatan jalanan, khususnya yang dilakukan anak-anak selama bulan Ramadhan," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Sleman, Kamis.
Menurut dia, Pemkab Sleman melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga melakukan pemetaan titik-titik rawan terjadi gangguan kamtibmas.
"Patroli di lokasi-lokasi rawan gangguan kamtibmas akan ditingkatkan, terutama pada jam-jam selepas subuh," katanya.
Baca juga: Pemprov DIY mengurangi jam kerja pegawai 45 menit selama Ramadhan
Baca juga: PLN bagi-bagi diskon tambah daya 50 persen selama Ramadan, cak caranya
Ia mengatakan potensi gangguan kamtibmas yang perlu diwaspadai yakni di titik-titik yang selama ini sering menjadi lokasi atau titik kerumunan masyarakat dan di jalan-jalan utama di Kabupaten Sleman.
"Titik-titik yang sering digunakan masyarakat untuk berkumpul setelah jam subuh menjadi fokus pengamanan. Upaya ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," katanya.
Danang mengatakan kejahatan jalanan, yakni kemungkinan adanya perang sarung di kalangan anak-anak, menyalakan petasan dan tawuran.
"Selain itu juga kemungkinan peredaran minuman keras dan narkoba," katanya.
Ia juga mengimbau orang tua untuk tetap mengawasi dan memantau aktivitas anak-anak, terutama pada malam hingga dini hari.
"Kami juga mengharapkan peran serta dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan di lingkungan masing-masing," katanya.
Baca juga: Jelang Ramadan, Kemenag distribusikan kurma dari Raja Salman