Bantul (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan stok elpiji bersubsidi tabung ukuran tiga kilogram di daerah ini aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat menghadapi Ramadhan 1446 Hijriah.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DKUKMPP Bantul Fenty Yusdayati di Bantul, Jumat, mengatakan dalam persiapan menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, pihaknya sudah melakukan pemantauan di SPBE, pangkalan dan pengecer, serta berkoordinasi dengan Pertamina dan Hiswana Migas.
"Untuk elpiji tiga kilogram stoknya aman, proses recovery dan maintenance sudah dilaksanakan oleh Pertamina, dan sekarang sudah aman, sudah kita diskusi ke beberapa agen semuanya aman, distribusi lancar," katanya.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat di Kabupaten Bantul tidak perlu panik maupun khawatir terhadap kebutuhan salah satu bahan pokok tersebut, karena stok di pangkalan dan pengecer sudah kembali normal dibanding beberapa hari lalu.
"Nanti kita lihat kalau setelah recovery ini perlu tambahan pasokan, kita siapkan untuk penambahan pasokan, tapi sampai saat ini masih aman," katanya.
Fenty mengatakan ketika dilaksanakan 'maintenance' di RU kilang minyak Cilacap beberapa waktu lalu berimbas pada penjadwalan ulang pasokan elpiji di seluruh Jawa Tengah dan DIY termasuk di Kabupaten Bantul.
"Karena saat maintenance kita tertunda pendistribusian, namun sekarang sudah dikembalikan seperti dengan kebutuhan Bantul dan saat ini data kami aman. Dan sekarang sudah aman stok siap semua baik yang tiga kilogram maupun yang lainnya," katanya.
Pihaknya berharap, tidak ada tindakan penimbunan elpiji baik di pangkalan dan pengecer, dan bagi masyarakat yang membutuhkan bahan bakar tersebut agar membeli sesuai dengan kebutuhan, tidak perlu menyetok berlebihan.
"Makanya diatur distribusi supaya tidak ada yang nimbun, ataupun kosong di satu titik. Saat ini dengan adanya maintenance sudah rampung semua agen terpenuhi kebutuhan. Dan menjelang Ramadhan ini, teman teman akan cek lapangan lagi, ke Hiswana Migas juga ke agen agen," katanya.