Sementara itu, Kepala Pelatih Hangtuah Wahyu Widayat Jati menilai bahwa permainan timnya tidak seperti biasanya, terutama dalam aspek pertahanan dan serangan.
"Saya menyoroti kelemahan di tim saya sendiri. Defense nggak seperti biasanya, offense juga nggak seperti biasanya," ujar Wahyu usai laga.
Meski pertandingan berlangsung ketat hingga detik terakhir, Wahyu menilai penyebab utama kekalahan timnya bukan karena performa lawan, melainkan masalah internal dalam tim sendiri.
Ia menyoroti perubahan rutinitas tim yang berjalan lebih lambat dalam latihan dan persiapan, yang berdampak pada performa di lapangan.
Menurut Wahyu, Hangtuah yang merupakan tim yang sedang berkembang seharusnya lebih fokus pada detail kecil dan tidak mengubah kebiasaan yang sudah terbentuk.
"Masalahnya sebenarnya di kita aja, jadi bukannya Rans-nya gimana-gimana. Menurut saya, nggak ada yang surprise, nggak ada yang luar biasa," tambahnya.
Salah satu kendala utama yang terlihat di pertandingan ini adalah pengambilan keputusan para pemain Hangtuah. Wahyu menilai para pemainnya tidak menunjukkan semangat bertanding yang sama seperti di laga-laga sebelumnya.
Baca juga: Satria Muda sabet Piala Presiden Bola Basket
Rans Simba menangkan laga berat atas Hangtuah dengan selisih 1 poin
Kepala Pelatih Rans Simba Bogor Anthony Garbelotto (kiri) memberikan keterangan pada media usai pertandingan di GOR Ciracas Jakarta, Jumat (7/3/2025). ANTARA/Aditya Ramadhan
