Pemkab Sleman menertibkan jasa pengelola sampah swasta

id Wabup Sleman ,Pengelola sampah swasta ,Pengelolaan sampah Sleman ,DLH Sleman

Pemkab Sleman menertibkan jasa pengelola sampah swasta

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa. ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto (Victorianus Sat Pranyoto)

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta segera melakukan penertiban dan pembinaan terhadap para pelaku jasa pengelolaan sampah swasta setelah adanya kasus pembuangan sampah ilegal ke wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

"Jelas kami akan menertibkan dan melakukan pembinaan kepada para pelaku jasa pengelolaan sampah swasta ini, agar mereka lebih tertib dan tidak membuang sampah sembarangan," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Sleman, Kamis.

Menurut dia, kejadian pembuangan sampah dari pengelola sampah swasta di wilayah Kabupaten Klaten tersebut sebenarnya merupakan kesepakatan antara pelaku jasa swasta dan pemilik lahan untuk membuang sampah.

"Ini kejadian ada jasa pengelola sampah di Sleman yang ditawari membuang sampah di sebuah lahan milik pribadi di wilayah Klaten, dan keduanya sepakat dengan perjanjian tertentu. Jadi bukan sampah yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman," katanya.

Ia mengatakan, meski demikian hal tersebut tidak dibenarkan karena pasti ini akan menimbulkan gejolak di masyarakat. Apalagi dalam pengelolaan sampah masing-masing pemerintah daerah memiliki kebijaksanaan dan aturan sendiri sehingga tidak boleh asal membuang sampah, apalagi lintas wilayah.

"Ini dampaknya yang kena akhirnya Pemerintah Kabupaten Sleman, yang viral di media sosial kan sampah dari Sleman dibuang ke Klaten. Ini perbuatan dari oknum jasa pengelola sampah swasta, namun dampaknya ke seluruh Sleman. Ini sudah yang ketiga kali kejadian serupa, sebelumnya dibuang di wilayah Gunung Kidul dan Kulon Progo," katanya.

Danang mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman sangat serius dalam menangani masalah sampah produksi rumah tangga, apalagi Gubernur DIY juga dengan tegas telah menyatakan bahwa masalah sampah harus ditangani di masing-masing kabupaten/kota.

"Pemkab Sleman saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk menangani sampah, seperti membangun beberapa tempat pengolahan sampah terpadu (TPST), optimalisasi transfer depo sampah dan gencar sosialisasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola dan memproduksi sampah," katanya.

Kepala DLH Kabupaten Sleman Epiphana Kristiani mengatakan pada bulan ini pihaknya akan mengundang jasa pengelola sampah swasta di Kabupaten Sleman untuk penertiban dan pembinaan.

"Ada sebanyak 71 pengusaha sampah yang sudah teregister dan jasa pengolah sampah akan diundang untuk dilakukan pembinaan. Kami akan mengingatkan kembali aturan yang boleh dan tidak boleh dalam mengelola sampah," katanya.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025