Kemenag: Melasti dan Ramadhan sama-sama bermakna penyucian diri

id Melasti ,Ramadhan ,Makna penyucian

Kemenag: Melasti dan Ramadhan sama-sama bermakna penyucian diri

Perayaan Melasti Tahun 2025 di Pantai Parangkusumo Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Minggu (23/3/2025). ANTARA/HO-Kominfo Pemkab Bantul

Bantul (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ahmad Bahiej menyatakan perayaan Melasti pada tahun 2025 lebih menarik karena bertepatan dengan bulan Ramadhan 1446 Hijriah.

"Perayaan Melasti pada tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadhan. Keduanya memiliki makna yang sama yakni penyucian," kata Ahmad Bahiej dalam keterangannya pada upacara Melasti di Pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul, Senin.

Bagi umat Hindu, kata dia, upacara Melasti menjadi sebuah ritual penyucian diri dan alam semesta, dengan membuang hal-hal negatif, yang disimbolkan dengan prosesi labuhan di pantai.

"Sedangkan bagi umat Muslim, bulan Ramadhan adalah bulan yang suci, hal ini menjadi bentuk harmonisasi kerukunan umat beragama yang sangat baik," katanya.

Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bantul Hermawan Setiaji mengatakan Kabupaten Bantul dengan keberagamannya senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan keharmonisan antarumat beragama.

Oleh karena itu upacara Melasti pada tahun 2025 di Parangkusumo Bantul menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai luhur budaya dan agama dapat hidup berdampingan dan memperkaya khazanah kearifan lokal.

Baca juga: TWC tutup kunjungan wisatawan di Candi Prambanan saat Hari Suci Nyepi

Baca juga: Umat Hindu melaksanakan Upacara Melasti di Ngobaran Gunungkidul


"Dengan harapan itu pemerintah, umat Hindu, dan seluruh lapisan masyarakat, akan dapat membangun semangat toleransi dan kebhinekaan. Sebagaimana visi Pemkab Bantul Mewujudkan Masyarakat Bantul yang Maju, Kuat, Demokratis, dan Sejahtera dalam Bingkai Keberagamaan dan Budaya Istimewa," katanya.

Sementara itu Ketua Umum Panitia Nyepi 2025 I Nyoman Gunarsa mengatakan perayaan Melasti tahun ini mengambil tema "Dengan Semangat Moderasi Beragama, Umat Hindu DIY Menjaga Harmonisasi di Era Digital dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045".

Menurut dia, rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947/2025 Masehi telah dimulai sejak 14 Januari 2025 meliputi kegiatan ritual maupun sosial kemasyarakatan.

"Beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan antara lain Dharma Tula, Upacara Girikerti, Merti Gunung, Sarasehan Lintas Iman dan Budaya, Bakti Sosial, Yoga Massal, serta Makerti Ayu Ning Segara yang dilaksanakan sebagai persiapan untuk membersihkan alam di Pantai Parangkusumo," katanya.

Baca juga: Umat Hindu di Gunungkidul laksanakan Pujawali Pura Segara Wukir

Baca juga: Jelang Nyepi, Umat Hindu sucikan diri