Yogyakarta (ANTARA) - Rabu Biru Indonesia Foundation bersama Bulog Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyerap gabah petani melalui panen raya di Desa Morobangun, Berbah, Kabupaten Sleman, Sabtu.
Ketua Umum Rabu Biru Henny Daeng Parani dalam keterangannya di Yogyakarta, Sabtu, menyampaikan bahwa program ini mencakup bantuan benih, pupuk cair organik, pendampingan intensif, serta penerapan teknologi drone untuk mekanisasi pertanian.
"Dengan pendampingan dari hulu ke hilir, kami ingin petani bisa lebih mandiri dan produktif. Pertanian adalah tulang punggung ketahanan pangan, dan kami berkomitmen memperluas dampak program ini ke wilayah lain," ujar Henny.
Panen raya tersebut, kata dia, menjadi penanda keberhasilan program yang telah berjalan selama dua musim tanam.
Baca juga: Bulog DIY serap gabah petani Kulon Progo capai 2.400 ton gkg
Rabu Biru juga memberikan bantuan benih, pupuk organik cair, pelatihan intensif, serta penerapan teknologi drone dan hasilnya, produktivitas padi meningkat 20-30 persen dengan panen rata-rata 6,5 -7 ton per hektare.
Melalui kerja sama dengan Bulog DIY, gabah petani diserap dengan harga Rp6.500 per kilogram dengan pembayaran langsung di lokasi, baik secara tunai maupun transfer, untuk menjamin kepastian harga dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Gabah saya dibeli dengan harga Rp6.500 dan langsung dibayar tunai. Ini sangat membantu kami dan membuat kami lebih semangat bertani," tutur Solihin, petani setempat.
Menurut perwakilan Bulog DIY Budi, proses penyerapan dilakukan secara terkoordinasi. "Data petani dilaporkan H-1, keesokan harinya kami datang untuk menimbang dan membayar langsung," jelasnya.
Kegiatan panen raya itu turut dihadiri beberapa komponen masyarakat dan pemerintah termasuk, lurah setempat, Babinsa, Kepala BP4 dan Petugas Penyuluh Lapangan dari Dinas Pertanian DIY, kelompok tani, serta perwakilan Bulog DIY.
Baca juga: Wamentan : Bulog lakukan jemput bola serap gabah kering panen petani