Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo mengingatkan calon-calon haji dengan komorbiditas yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci untuk membawa obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter mereka.
Saat dihubungi ANTARA dari Jakarta pada Senin, Liliek menyampaikan pentingnya para calon haji dengan komorbiditas seperti diabetes dan penyakit jantung menyiapkan obat-obat rutin mereka di dalam tas sebelum berangkat.
"Bagi jamaah yang mempunyai riwayat penyakit, diimbau untuk dijaga kesehatannya selalu terkendali. Apabila ada obat yang diresepkan oleh dokter untuk diminum secara rutin, maka diupayakan agar obatnya dikonsumsi secara teratur sesuai resep," katanya.
"Mereka yang sudah rutin minum obat yang diresepkan dokter agar tetap menjaga untuk selalu minum agar penyakitnya senantiasa dalam kondisi terkendali," ia menambahkan.
Selain membawa obat-obatan yang harus diminum secara rutin, ia mengatakan, calon haji perlu pula menyiapkan oralit dan air putih yang bisa dikonsumsi untuk membantu mengganti cairan tubuh yang hilang selama beraktivitas di luar ruangan.
Baca juga: Alhamdulillah ada tambahan kuota petugas haji 1 persen
Baca juga: Arab Saudi tutup akses umrah setelah 13 April jelang musim haji 2025Dia juga mengingatkan jamaah calon haji yang hendak diberangkatkan ke Tanah Suci untuk menerapkan pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan melakukan aktivitas fisik ringan minimal 30 menit setiap hari.
Liliek mengatakan bahwa proses pemeriksaan kesehatan calon haji yang hendak diberangkatkan ke Tanah Suci masih berlangsung, sehingga belum diketahui berapa banyak calon haji yang punya komorbiditas dan risiko kesehatan tinggi.
"Pelunasan baru akan berakhir di tanggal 17 April 2025, sehingga data hasil pemeriksaan kesehatan jemaah haji belum diolah," katanya.
Menurut Rencana Perjalanan Haji 1446 Hijriah/2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama, jamaah calon haji dijadwalkan mulai masuk asrama pada 1 Mei dan mulai diberangkatkan ke Arab Saudi pada 2 Mei 2025.
Jamaah haji Indonesia rata-rata akan berada di Arab Saudi selama 41 hari untuk menunaikan ibadah dan berziarah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Calon haji dengan komorbiditas diingatkan untuk membawa obat