Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menekankan pentingnya membangun perumahan layak yang tidak hanya fokus pada kuantitas, tetapi juga memperhatikan kualitas lingkungan tempat tinggal, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Kami mendukung program tiga juta rumah ini dan sesuai dengan tugas dan fungsi KemenPPPA, kami mendorong program perumahan tidak hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas lingkungan tempat tinggal. Keluarga harus merasakan manfaat dari pembangunan, misalnya melalui community center yang bisa dimanfaatkan bersama," kata Wakil Menteri PPPA Veronica Tan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Veronica menekankan pembangunan berbasis komunitas memainkan peran penting membentuk pola hidup masyarakat yang lebih sehat, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan psikososial.
Baca juga: Tukang bakso hingga nelayan bisa punya rumah subsidi FLPP, ini skemanya
Wamen PPPA mencontohkan Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang kini hadir di kawasan permukiman sebagai inisiatif berbasis akar rumput.
"Selain inisiatif dari pemerintah pusat, RBI juga membuka ruang partisipasi dari berbagai lapisan masyarakat, seperti psikolog, instruktur olahraga, akademisi dari universitas, hingga pemerintah daerah dari tingkat provinsi hingga desa," katanya.
Baca juga: Gempa 6,1 magnitudo di Ekuador sebabkan 20 orang terluka dan ratusan rumah hancur
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Program tiga juta rumah didorong jadi hunian aman bagi perempuan dan anak