Basarnas Yogyakarta temukan korban tenggelam di Sungai Progo Bantul

id Korban tenggelam ,Basarnas ,Evakuasi korban ,Kecelakaan sungai

Basarnas Yogyakarta temukan korban tenggelam di Sungai Progo Bantul

Tim SAR gabungan mengevakuasi korban tenggelam di Sungai Progo Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Senin (28/4/2025) ANTARA/HO-Humas Basarnas Yogyakarta

Bantul (ANTARA) - Badan Nasional Pencairan dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta menyebut seorang korban yang dilaporkan tenggelam di Sungai Progo, wilayah Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (26/4) siang, ditemukan meninggal dan dalam posisi mengapung.

"Pada Senin (28/4) pukul 07.15 WIB korban ditemukan mengapung di pinggir sungai. Jarak penemuan korban dari LKP (last know position) sekitar 5,9 kilometer," kata Humas Kantor Basarnas Yogyakarta Pipiet Eriyanto dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, korban bernama Indrawan, laki laki usia 26 tahun dengan alamat Demangan, Kelurahan Argodadi, Bantul tersebut awalnya ditemukan warga Lendah Kabupaten Kulonprogo yang melihat mengapung di pinggir sungai, dan kemudian melapor ke SAR.

"Setelah itu anggota SAR Gabungan menindaklanjuti, memastikan dan melakukan evakuasi korban sekitar pukul 07.50 WIB," katanya.

Dia mengatakan, setelah dievakuasi ke posko, kemudian dilakukan identifikasi oleh tim inafis Kepolisian Resor (Polres) Bantul bersama SAR Gabungan dan pihak keluarga korban untuk mencocokkan identitas korban.

Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates Kulonprogo untuk proses lebih lanjut dan selanjutnya untuk dibawa ke rumah duka di wilayah Kecamatan Sedayu, Bantul.

"Setelah itu tim SAR Gabungan melaksanakan Apel dan Operasi SAR dinyatakan selesai, serta diusulkan untuk ditutup dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing masing," katanya.

Kronologi kejadian tenggelam tersebut, berawal ketika pada Sabtu (26/4) pukul 13.15 WIB korban akan menebar jaring ikan dengan menyeberangi Sungai Progo wilayah Sedayu, namun korban tidak bisa minggir dan kemudian tenggelam.

Tim SAR gabungan sebelum mengevakuasi korban, telah melakukan berbagai upaya pencarian dengan penyisiran darat secara visual ke arah timur dari LKP sejauh 1,5 km, melakukan penyisiran air menggunakan LCR ke arah barat dari Bendungan Kamijoro sejauh dua km.

Kemudian juga melakukan penyisiran air menggunakan LCR dari LKP ke arah timur sejauh dua km, melakukan penyisiran menggunakan drone thermal dan drone kapal Pos 21 ke arah timur dari LKP sejauh 1,5 km, dan penyisiran secara body rafting ke arah timur dari LKP sejauh dua km.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025