Sektor pertanian jadi prioritas pembangunan Pemkab Bantul

id Sektor pertanian ,Bupati Bantul ,Tanaman padi ,Panen raya,pertanian bantul

Sektor pertanian jadi prioritas pembangunan Pemkab Bantul

Lahan sawah siap panen di bulak Blunyahan Kelurahan Pendowoharjo Sewon Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa sektor pertanian menjadi prioritas dalam pembangunan Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta selama periode kepemimpinan pada 2025-2030.

"Pembangunan bidang pertanian akan difokuskan pada peningkatan sarana dan prasarana, termasuk penggunaan teknologi pertanian modern seperti rice transplanter (mesin penanam padi)," kata Bupati usai menghadiri panen raya padi di Blunyahan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Selasa.

Menurut dia, pembangunan sarana pertanian yang didukung dengan alat mesin pertanian modern sangat penting untuk mengikuti perkembangan teknologi dan percepatan produksi pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan daerah.

Selain teknologi, kata dia, Pemkab Bantul juga berkomitmen menyiapkan benih unggul dan pupuk, khususnya pupuk organik, agar penerapan budidaya tanaman pertanian terutama padi dilakukan dengan ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, Bupati Bantul meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bantul untuk menyiapkan instalasi produksi pupuk organik agar dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

"Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat merusak lahan pertanian, karena dampak residu kimia yang tidak terurai di tanah," katanya.

Pemerintah Kabupaten Bantul juga terus berkonsultasi dengan para pakar bidang pertanian untuk mencari solusi terbaik, agar para petani dapat beralih menggunakan pupuk organik, dari sebelumnya yang menggunakan pupuk kimia.

"Kita harus membuka pikiran dan menerima ilmu-ilmu baru yang relevan dengan perkembangan pertanian masa kini," katanya.

Pada 2025, Pemkab Bantul menargetkan luasan tanam padi seluas 34.546 hektare dari total luas lahan pertanian hampir 14 ribu hektare, sehingga dalam setahun ada yang dua, tiga bahkan empat kali tanam padi.

"Jadi, di Bantul setiap bulan ada aktivitas menanam dan ada aktivitas panen, tidak ada bulan yang lahannya kosong, dengan demikian maka harapannya produktivitas padi semakin tinggi," katanya.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025