Mahasiswa diduga terlibat perjokian UTBK 2025, ITB siap ambil tindakan

id ITB,SNPMB UTBK 2025,joki UTBK,UTBK

Mahasiswa diduga terlibat perjokian UTBK 2025, ITB siap ambil tindakan

Kampus ITB Bandung. ANTARA/HO-ITB

Bandung (ANTARA) - Institut Teknologi Bandung (ITB) mengakui satu mahasiswa aktifnya berinisial LVN diduga terlibat dalam praktik perjokian Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025.

Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Dr. N Nurlaela Arief mengungkapkan hal itu menanggapi pernyataan resmi Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) UTBK 2025 tentang LVN.

"Dalam konferensi pers tersebut, disebutkan bahwa LVN terlibat dalam praktik perjokian di sejumlah pusat pelaksanaan UTBK. ITB mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan benar merupakan mahasiswa aktif ITB," kata Nurlaela di Bandung, Kamis.

ITB sangat menyesalkan kejadian tersebut karena dilakukan oleh mahasiswa yang seharusnya menjunjung tinggi etika akademik. "Untuk itu, kami segera melakukan langkah-langkah penegakan aturan akademik dan kemahasiswaan," katanya.

ITB, lanjut dia, telah membentuk Komisi Pelanggaran Akademik dan Kemahasiswaan untuk memeriksa dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh yang bersangkutan.

"Jika terbukti maka Komisi akan merekomendasikan sanksi sesuai dengan ketentuan," katanya.

Terkait dugaan tindak pidana oleh LVN, ITB menyerahkan penanganan tersebut kepada pihak kepolisian.

Sebelumnya, dalam konferensi pers Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB yang diketuai Eduart Wolok, Selasa (29/4), menyampaikan temuan mengejutkan, yaitu sekitar 50 peserta terindikasi melakukan kecurangan, termasuk 10 orang yang diduga bertindak sebagai joki.

Akun @fauzanalrasyid mengunggah gambar salinan resmi panitia SNPMB sembari menuliskan bahwa foto pada kartu peserta telah diedit dengan teknologi AI, dan menyebut nama-nama terduga joki.

Salah satu temuan paling mencolok terjadi di pusat UTBK ISBI Bandung karena panitia mendeteksi empat kartu peserta yang menampilkan wajah serupa namun memiliki identitas berbeda.

Selain LVN yang disebut berasal dari Program Studi Teknik Elektro angkatan 2018, terdapat dua nama lain dari institut tersebut yang juga diduga terlibat perjokian UTBK, masing-masing dari Program Studi Teknik Perminyakan yang lulus pada 2022 dan dari Teknik Pertambangan lulus 2023.

Ketiganya diduga terlibat dalam praktik joki lintas provinsi, memanfaatkan teknologi pengeditan wajah berbasis AI.

Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2025